Polda Jatim Ringkus Penjual Bubuk Petasan, 231 Kg Bahan Peledak Diamankan

Polda Jatim Ringkus Penjual Bubuk Petasan, 231 Kg Bahan Peledak Diamankan Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, saat konferensi pers di Puslatpur Satbrimob, Jombang. Foto: AAN AMRULLOH/BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ditreskrimum meringkus 3 penjual bubuk petasan atau mercon secara daring. Alhasil, petugas mengamankan 231 kilogram bahan peledak petasan siap jual.

"Penangkapan oleh kepada para pelaku berawal dari dua kasus ledakan bahan peledak petasan di daerah Blitar dan Batu," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, saat konferensi pers di Puslatpur Satbrimob, , Senin (27/3/2023).

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024

Lebih lanjut terkait informasi tersebut, Toni mengatakan bakal diungkapkan oleh Dirreskrimum , dan pihaknya segera mungkin memusnahkan barang bukti.

"Sekalian kita lakukan pemusnahan (bahan peledak petasan) sehingga tidak membahayakan Mako dan masyarakat sekitar," tuturnya.

Baca Juga: Resmikan RS Bhayangkara Serentak di 9 Daerah, Kapolda Harap Penuhi Layanan Kesehatan Berkualitas

Dirreskrimum , Kombes Pol Totok Suharyanto, menambahkan terkait penangkapan ketiga pelaku yakni MDP (22), IM (28), AMR (30) dengan peran masing-masing, dua pelaku lain masih dilakukan pengejaran alias buron.

"Kita berhasil amankan tiga pelaku yakni MDP sebagai penjual, IM sebagai pemodal, AMR sebagai karyawan atau peracik, di tiga TKP yakni Surabaya, Bantul, dan Sleman. Dua buron atasnama AB dan JE," jelasnya.

Diungkapkan, pelaku dalam melakukan penjualan bahan peledak petasan ini menggunakan sistem online kepada calon pembeli dengan kata sandi "bubuk ajaib" yang telah beredar di seluruh Indonesia dengan keuntungan per kilonya Rp 80 ribu.

Baca Juga: Kapolda Jatim Tekankan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem dan Keamanan saat Rakor Operasi Lilin Semeru 2024

"Jawa Timur wilayah terbanyak untuk penjualan transaksi ada di Kediri, Blitar, . Dengan harga awal Rp 150 ribu untuk penjualan Rp 230 ribu," terang Totok.

Dari penangkapan tersebut, mengamankan secara detail selain 231 kilogram bahan peledak petasan, bahan racikan lainnya, serbuk kuning, tanah liat, pengawet, juga petasan siap pakai ribuan biji dan kemasan 50 pack.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat No.12 Tahun 1951 Darurat No. 12 Tahun 1951.

Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria

"Pelaku akan dihukum dengan hukuman mati atau hukuman

penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun penjara," pungkasnya. (aan/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO