MADIUN KOTA, BANGSAONLINE.com – Kota Madiun mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kota Madiun yang dipimpin Wali Kota Maidi itu sukses menerapkan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dan keseluruhan bidang tanahnya telah tuntas bersertifikat.
"Inisiasi yang dilakukan Pak Wali Kota Madiun ini akan jadi penabuh genderang karena biasanya kalau satu kota sudah lengkap, maka kota/kabupaten lain insya Allah akan menyegerakan melengkapi," tegas Gubernur Khofifah saat menyampakan sambutan pada acara deklarasikan Kota Madiun Lengkap di Wisma Haji Kota Madiun, Selasa (28/3) sore.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Maka sore itu, Gubernur Khofifah bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, Kepala Kanwil BPN Provinsi Jatim, dan Wali Kota Madiun Maidi mendeklarasikan Kota Madiun sebagai kota lengkap pertama di Jawa Timur dan kedua di Indonesia setelah Kota Denpasar.
Sekadar informasi, Kota Madiun mendapat predikat kota lengkap setelah berhasil menerapkan program PTSL dan keseluruhan bidang tanahnya telah tuntas bersertifikat. Ini sesuai target Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), untuk mempermudah Ease of Doing Business (EODB).
Gubernur Khofifah menjelaskan Provinsi Jawa Timur juga akan menjadi provinsi lengkap ketika seluruh kabupaten kota di Jawa Timur telah berpredikat kota atau kkabupaten lengkap. Karena itu, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu mendorong seluruh bupati/wali kota segera menuntaskan program PTSL.
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
"Kalau kota/kabupaten lengkap, maka Jawa Timur lengkap," tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU itu.
Khofifah mengaku akan melakukan identifikasi daerah-daerah di Jawa Timur yang memungkinkan dilakukan percepatan untuk memperoleh predikat kota lengkap. Menurut dia, ada daerah-daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi untuk melakukan percepatan, antara lain Kota Probolinggo, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Gresik, dan Kota Surabaya I dan II.
"Kami akan mencoba melakukan pemetaan kembali, kota/kabupaten mana yang memungkinkan bisa dilakukan percepatan," tegas mantan Menteri Sosial itu.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Menurut dia, terwujudnya kota lengkap akan mendorong hadirnya destinasi investasi. Dengan predikat lengkap, maka suatu kota yang sudah terdaftar dan terpetakan akan memudahkan daerah tersebut melakukan perencanaan kebijakan.
Sebaliknya, perencanaan pembangunan bakal terhambat jika seluruh peta bidang tanah yang produktif belum terpetakan. “Hal itu juga yang akan menghambat sebuah negara menjadi negara maju,” katanya.
Gubernur Khofifah yakin kehadiran dan perhatian dari Menteri ATR/BPN RI ke Jawa Timur dapat menjadi semangat tersendiri bagi bupati/wali kota di Jatim untuk dapat segera mewujudkan kota/kabupaten wilayahnya memiliki predikat kota lengkap.
Baca Juga: Tingkatkan Sakip, Pemkot Madiun Lakukan Perjanjian Kinerja Perubahan di Jajarannya
"Saya rasa kehadiran Pak Menteri akan menjadi magnet luar biasa bagi Jawa Timur untuk melakukan percepatan kota/kabupaten lengkap," kata Gubernur Khofifah.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengucapkan terima kasih atas sinergitas pemerintah Jawa Timur dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang berjalan sangat baik. Sehingga, capaian Madiun kota lengkap terealisasi.
"Selamat kepada Kota Madiun yang menjadi kota lengkap pertama di Jawa Timur dan kedua di seluruh Indonesia setelah Kota Denpasar," kata Hadi Tjahjanto. (Dev)
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News