MADIUN KOTA, BANGSAONLINE.com – Kota Madiun mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kota Madiun yang dipimpin Wali Kota Maidi itu sukses menerapkan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dan keseluruhan bidang tanahnya telah tuntas bersertifikat.
"Inisiasi yang dilakukan Pak Wali Kota Madiun ini akan jadi penabuh genderang karena biasanya kalau satu kota sudah lengkap, maka kota/kabupaten lain insya Allah akan menyegerakan melengkapi," tegas Gubernur Khofifah saat menyampakan sambutan pada acara deklarasikan Kota Madiun Lengkap di Wisma Haji Kota Madiun, Selasa (28/3) sore.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Tekankan Penguatan Sinergi dan Penerapan Manajemen Risiko ke Kakanwil Baru
Maka sore itu, Gubernur Khofifah bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, Kepala Kanwil BPN Provinsi Jatim, dan Wali Kota Madiun Maidi mendeklarasikan Kota Madiun sebagai kota lengkap pertama di Jawa Timur dan kedua di Indonesia setelah Kota Denpasar.
Sekadar informasi, Kota Madiun mendapat predikat kota lengkap setelah berhasil menerapkan program PTSL dan keseluruhan bidang tanahnya telah tuntas bersertifikat. Ini sesuai target Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), untuk mempermudah Ease of Doing Business (EODB).
Gubernur Khofifah menjelaskan Provinsi Jawa Timur juga akan menjadi provinsi lengkap ketika seluruh kabupaten kota di Jawa Timur telah berpredikat kota atau kkabupaten lengkap. Karena itu, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu mendorong seluruh bupati/wali kota segera menuntaskan program PTSL.
Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Investigasi Polemik Sertifikat HGB Pagar Laut
"Kalau kota/kabupaten lengkap, maka Jawa Timur lengkap," tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU itu.
Khofifah mengaku akan melakukan identifikasi daerah-daerah di Jawa Timur yang memungkinkan dilakukan percepatan untuk memperoleh predikat kota lengkap. Menurut dia, ada daerah-daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi untuk melakukan percepatan, antara lain Kota Probolinggo, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Gresik, dan Kota Surabaya I dan II.
"Kami akan mencoba melakukan pemetaan kembali, kota/kabupaten mana yang memungkinkan bisa dilakukan percepatan," tegas mantan Menteri Sosial itu.
Baca Juga: Jadi Waka Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Menteri ATR/BPN Siap Mendukung
Menurut dia, terwujudnya kota lengkap akan mendorong hadirnya destinasi investasi. Dengan predikat lengkap, maka suatu kota yang sudah terdaftar dan terpetakan akan memudahkan daerah tersebut melakukan perencanaan kebijakan.
Sebaliknya, perencanaan pembangunan bakal terhambat jika seluruh peta bidang tanah yang produktif belum terpetakan. “Hal itu juga yang akan menghambat sebuah negara menjadi negara maju,” katanya.
Gubernur Khofifah yakin kehadiran dan perhatian dari Menteri ATR/BPN RI ke Jawa Timur dapat menjadi semangat tersendiri bagi bupati/wali kota di Jatim untuk dapat segera mewujudkan kota/kabupaten wilayahnya memiliki predikat kota lengkap.
Baca Juga: Lantik Pejabat Struktural dan Fungsional, Menteri ATR/BPN Tegaskan Jalankan Amanat Sebaik-baiknya
"Saya rasa kehadiran Pak Menteri akan menjadi magnet luar biasa bagi Jawa Timur untuk melakukan percepatan kota/kabupaten lengkap," kata Gubernur Khofifah.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengucapkan terima kasih atas sinergitas pemerintah Jawa Timur dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang berjalan sangat baik. Sehingga, capaian Madiun kota lengkap terealisasi.
"Selamat kepada Kota Madiun yang menjadi kota lengkap pertama di Jawa Timur dan kedua di seluruh Indonesia setelah Kota Denpasar," kata Hadi Tjahjanto. (Dev)
Baca Juga: Jatim Penghasil Durian Terbesar, Khofifah Bakal Jadikan Ekspor Unggulan Demi Kesejahteraan Petani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News