Kemenkes Waspadai Potensi Penularan Virus Marburg

Kemenkes Waspadai Potensi Penularan Virus Marburg Kemenkes Waspadai Potensi Penularan Virus Marburg di Indonesia. Foto: Ist

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewaspadai penularan Virus Marburg di Indonesia, meskipun penilaian risiko cepat (rapid risk assesment) penyakit virus Marburg pada 20 Februari 2023 menyatakan importasi kasus rendah di Indonesia.

Virus Marburg memiliki fatalitas yang tinggi, hal itu beracuan pada laporan kasus yang diterima Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 9 kematian dan 16 kasus suspek yang dilaporkan di Provinsi Kie Ntem.

Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Air Kunyit Setiap Hari? Simak Penjelasannya

"Kita perlu tetap melakukan kewaspadaan dini dan antisipasi terhadap penyakit virus Marburg", ujar Mohammad Syahril pada Rabu (29/3/2023).

Pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Marbgurg.

Syahrir menjelaskan bahwa gejala virus Marburg memiliki kemiripan dengan penyakit lain seperti tifus, malaria, dan demam berdarah yang banyak ditemukan di Indonesia. Hal itu yang menjadi penyebab virus Marburg sulit diidentifikasi.

Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya

Gejala tersebut berupa sakit kepala, demam tinggi, nyeri otot, mual muntah, diare dan pendarahan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan pendarahan pada gusi, hidung, vagina, atau melalui muntah dan feses yang muncul pada hari ke 5 sampai ke 7.

Belum terdapat vaksin khusus untuk virus ini, karena masih dalam tahap pengembangan. Namun, ada dua jenis vaksin yang memasuki uji klinis fase 1, yakni vaksin strain Sabin dan vaksin Janssen.

"Belum ada obat khusus, pengobatan bersifat simtomatik dan suportif, yaitu mengobati komplikasi dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit", jelas Syahril.

Baca Juga: Resep Ayam Bakar Kecap Pedas dan Nikmat

Sebagai informasi, virus Marburg (filovirus) merupakan salah satu virus paling mematikan dengan fatalitas mencapai 88 persen. Penyakit virus Marburg merupakan penyakit demam berdarah yang jarang terjadi.

Marburg menular lewat cairan tubuh langsung dari kelelewar/primate. Kelelawar host alami virus virus Marburg yaitu Rousettus aegyptiacus bukan merupakan spesies asli Indonesia dan belum ditemukan di Indonesia. Tetapi, Indonesia masuk jalur mobilisasi jenis kelewar tersebut.

(ans) 

Baca Juga: Resep Tumis Oncom Daun Kemangi, Ide Menu Makan Malam Praktis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO