KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) tak hanya digunakan untuk membangun fisik saja, namun dapat digunakan untuk jaminan kesehatan masyarakat. Saat ini, sudah 98,71 persen masyarakat Kota Kediri yang telah memiliki BPJS. Sehingga, Kota Kediri masuk dalam universal health coverage (UHC).
Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat silaturahmi di Masjid An-Nur Lingkungan Jengglik Kelurahan Tamanan, Kamis (13/4/2023).
Baca Juga: Tingkatkan Wawasan Keamanan Pangan, Pemkot Kediri Beri Penyuluhan ke 150 PKL
"Prodamas ini juga digunakan untuk membayar BPJS masyarakat. Jadi masyarakat Kota Kediri tidak perlu takut lagi datang ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan untuk masyarakat Kota Kediri yang belum memiliki BPJS segera lapor ke RT atau kelurahan. Nanti RT atau kelurahan mendaftarkan. BPJS ini sebagai jaminan apabila ada masyarakat Kota Kediri yang sakit biaya ditanggung oleh pemerintah. Masyarakat tidak perlu memikirkan biaya.
"Kalau panjenengan sakit bisa langsung periksa. Nanti tunjukkan saja KTP panjenengan karena kartu BPJS ini tidak dicetak. Harapannya bisa 100 persen masyarakat yang tercover BPJS," ungkap Wali Kota.
Baca Juga: Begini Arahan Pj Wali Kota Kediri di Seminar Kesehatan Penguatan Germas
Dalam silaturahmi ini, Wali Kota Kediri juga menguji kemampuan anak-anak di Lingkungan Jengglik Kelurahan Tamanan mengenai hafalan surat-surat pendek. Wali Kota Kediri memberikan hadiah kepada anak yang berhasil menghafal surat-surat pendek yang ditentukannya.
Tantangan dari Wali Kota Kediri berhasil dilakukan oleh Umam. Ia bisa menghafal surat An-Naba'.
Turut hadir Kabag Kesra Ahmad Jainudin, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, Camat Mojoroto Bambang Tri, Lurah Tamanan Yahya, dan takmir Masjid An-Nur. (uji/ns)
Baca Juga: Wujudkan Pengarusutamaan Gender, Pemkot Kediri Gelar Rakor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News