KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memberikan hadiah berupa HP kepada Darminto, salah satu warga dari Desa Jambangan, Kecamatan Papar, karena setia melihat wayang dengan lakon yang dimainkan 12 dalang lokal secara bergantian selama 3 hari berturut-turut.
Awalnya, pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu memberikan kuis kepada warga yang berada di lokasi pagelaran. Ia bertanya siapa yang belum pernah pulang selama kegiatan berlangsung.
Baca Juga: Sambut HBI, Kantor Imigrasi Kediri Berbagi Makanan Bergizi untuk Siswa di Dua SD Desa Kalipang
Alhasil, darminto yang merasa 72 jam tak pernah absen melihat wayang itu memberanikan diri maju ke depan dan menjawab pertanyaan dari bupati muda berkacamata itu.
“Berapa pak usia Kabupaten Kediri?” tanya Mas Dhito pada Darminto.
Dengan keyakinan, Darminto menjawab pertanyaan Mas Dhito dengan benar. “Sewu rongatus songolas (1219),” jawabnya.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Kediri, 1 Orang Tewas
Karena pria berusia 51 tahun itu bisa menjawab pertanyaan dengan benar, orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu mengambil tas cokelat yang ternyata ada sebuah HP di dalamnya dan diberikan kepada Darminto.
Di depan Mas Dhito itu, Darminto mengaku jarang pulang selama pagelaran yang diadakan dari 2 hingga 4 Mei 2023.
Antusias Darminto dengan wayang ini membuat Mas Dhito heran. Bupati dua anak itu kemudian menanyakan apa alasan yang membuat Darminto jarang pulang untuk melihat wayang.
Baca Juga: Pemkab Kediri Tutup Sementara Seluruh Pasar Hewan, Intensifkan Pengobatan PMK
Diungkapkan Darminto, wayang adalah salah satu pagelaran yang membutuhkan dana yang cukup besar. Dengan adanya pagelaran wayang 3 hari 3 malam non stop itu pihaknya merasa senang sekaligus bisa menikmatinya dengan gratis.
“Terimakasih diadakan pagelaran wayang 72 jam non stop, disini tidak bayar, gratis. Kalau nanggap bayarannya mahal,” terang Darminto pada Mas Dhito.
Dengan dihelatnya wayang yang menceritakan lakon Babad Kediri yang ditampilkan secara utuh dalam 10 seri sekaligus ini, Mas Dhito berharap agar masyarakat bisa nguri-nguri budaya.
Baca Juga: Dandim 0809 Bersama Wakil Bupati Kediri Launching Program MBG
Mas Dhito menambahkan selain nguri-nguri budaya, Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen untuk memberikan ruang bagi dalang lokal. Karena beberapa tahun terakhir pagelaran sempat vakum karena Covid-19. “Dalang asli Kediri semua yang mengisi acara (pertunjukan wayang kulit) 72 jam tersebut,” pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News