KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan melalui badan pendapatan daerah (Bapenda) menggelar Uji Publik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), Senin (8/5/2023).
Saat memberi sambutan, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, mengatakan bahwa dalam rangka menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pusat dan daerah, pemerintah harus menetapkan perda tentang pajak dan retribusi yang selaras dengan kebijakan nasional.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
“Raperda ini pada dasarnya adalah melaksanakan perintah Undang-Undang atas petunjuk pemerintah pusat melalui peningkatan APBD dengan mempersempit kesenjangan fiskal kita. Diharapkan, pelaksanaannya bisa transparan, efeknya untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Pimpinan daerah yang akrab disapa Gus Ipul itu mengungkapkan, salah satu sumber pendapatan daerah yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah berasal dari pendapatan asli daerah (PAD), yang kemudian digali berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
“Kita diminta untuk meningkatkan PAD, di tengah-tengah upaya kita untuk meningkatkan PAD tentu harus mengikuti ketentuan dan peraturan yang terkadang mengalami perubahan di setiap tahunnya, juga diawasi secara ketat,” paparnya.
Mengacu pada seluruh peraturan perundang-undangan yang ada, ia menyebut kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan ruang diskusi dalam merancang suatu peraturan daerah terkait pajak daerah dan retribusi daerah.
“Untuk itu, kami mengundang semua yang berkepentingan baik itu organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu, maupun wajib pajak dan wajib restribusi untuk saling bertukar pikiran sehingga kita dapat bersama-sama memahami ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tuturnya.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Berkaitan dengan itu, Gus Ipul menyampaikan perlunya membangun kesadaran bersama oleh berbagai pihak dalam perancangan peraturan daerah.
“Kita perlu membangun kesadaran bersama agar Kota Pasuruan semakin maju, masyarakatnya sejahtera, kinerja pemerintah itu dapat terpenuhi, masyarakat juga berbahagia saat membayar pajak,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Pasuruan, Nyoman Swasti, dalam laporannya menjelaskan tujuan dari diselenggarakannya uji publik ini adalah untuk memperoleh masukan dan tanggapan dari masyarakat serta pemangku kepentingan dalam penyusunan rancangan peraturan daerah tersebut.
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
“Uji publik ini dengan untuk menyusun peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang akan diberlakukan pada Januari 2024 mendatang sebagai dasar pemungutan pajak daerah. Harapannya, implementasi peraturan daerah ini dapat berdampak pada peningkatan PAD Kota Pasuruan,” urai Nyoman
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Walikota Pasuruan, Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat di lingkungan Kota Pasuruan, serta narasumber dari Universitas Brawijaya. (par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News