KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kota Kediri berhasil menduduki peringkat kelima kota paling toleran di Indonesia. Penghargaan itu merupakan bonus karena yang terpenting adalah menjaga dan melestarikan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar dalam acara halal bihalal kebangsaan lintas agama, di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Selasa malam (9/5/2023).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
"Tadi ada penampilan paduan suara dari saudara-saudara kita umat Kristiani dan mereka juga memimpin menyanyikan Yalal Waton. Ini simbol nyata dari kerukunan kita. Luar biasa sekali," ujarnya.
Ferry Silviana atau yang disapa Bunda Fey ini mengatakan Kelurahan Ngampel harus menjadi contoh. Kelurahan ini aktif berperan dalam berbagai acara kemasyarakatan. Sehingga bisa menjadi wadah dan sarana prasarana bagi warganya.
Kegiatan halal bihalal ini juga menjadi bukti nyata bahwa Kelurahan Ngampel dapat menyatukan semua perbedaan yang ada.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
"Saya meyakini perbedaan adalah rahmat. Tidak usah dengan orang lain apa yang ada di tubuh kita juga berbeda-beda. Di kota ini meskipun kita berbeda-beda tapi kita bisa guyub rukun," ungkap istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Pada halal bihalal ini Ferry Silviana juga memberikan bingkisan kepada perwakilan wanita-wanita penyandang disabilitas. Acara ditutup dengan tausiyah dari KH. Reza Ahmad Zahid, dan dilanjutkan jabat tangan.
Turut hadir, Camat Mojoroto, Ketua TP PKK Kecamatan Mojoroto, Lurah Ngampel, Ketua TP PKK Kelurahan Ngampel, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga Kelurahan Ngampel. (uji/git).
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News