SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Keributan yang sempat viral di media sosial (Medsos), Senin (8/5/2023) sore di sebuah restoran olahan makanan Mie Gacoan, Jalan Ambengan, Surabaya, ternyata kerap terjadi di cabang lain.
Sebelumnya peristiwa serupa juga terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekitar November 2021. Pemicunya pun sama dengan kejadian di Jalan Ambengan Surabaya. Insiden antara driver ojol dengan karyawan pelayan Mie Gacoan, tentang lambatnya pesanan keluar sehingga membuat pada driver ojek online geram.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Keributan di Mie Gacoan Ambengan sempat viral dengan rekaman berdurasi 42 detik. Terlihat di kerumunan puluhan orang sedang menendang, dan ada yang membanting kursi di sebuah area tempat makan restoran.
Terlihat juga di sisi area kasir seorang pria bertubuh gempal menggunakan jaket orange yang diduga salah seorang ojek online, sebagai pemicu keributan lantas di seret oleh beberapa karyawan Mie Gacoan mengenakan kaos panjang hitam.
Driver ojol diseret menjauh dengan cara dirangkul bahu dan lehernya, dari arah sisi belakangnya, tampak seorang wanita berjilbab diduga karyawati restoran itu, terus mengikutinya pria tersebut, lalu mencecarnya dengan teriakan yang tak jelas intonasi dan perkataannya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Dengan aksi keributan tersebut lantas dilakukan mediasi antara manajemen Mie Gacoan dan driver ojol, yang dilakukan oleh Polsek Genteng dan Polrestabes Surabaya.
Manajer Mie Gacoan Ambengan Surabaya, Fauzi Budi Wicaksono, mengatakan, insiden keributan antara beberapa ojol dengan karyawannya itu penyebabnya, terdapat barang atau pesanan pelanggan milik salah seorang ojol yang tertukar, saat dilayani oleh karyawan restoran pada sore hari itu.
"Kejadian itu terjadi kemarin jam 4. Penyebabnya, mungkin barangnya ojol. Tertukar. Tapi ojolnya menghadapi dengan lain," ujarnya saat ditemui di sela bekerja di restoran Mie Gacoan, Jalan Ambengan Nomor 51, Genteng, Surabaya, Senin (8/5/2023) lalu.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
Sedangkan dari pihak Kepolisian, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP AKP Haryoko Widhi. Bahwa, permasalahan tersebut telah diselesaikan melalui mediasi yang difasilitasi oleh pihak Polsek Genteng. “Keributan yang terjadi di antara pihak karyawannya dengan beberapa ojol telah berakhir damai secara kekeluargaan, dengan bantuan partisipasi anggota Polsek Genteng Surabaya sebagai mediator kedua belah pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut saat BANGSAONLINE.com mencoba konfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsek Genteng AKP Joko Susianto, Rabu (10/5/2023), tentang penyebab sebenarnya hingga terjadi keributan, dan poin apa saja rentang penyelesaian mediasi keributan tersebut, pihaknya belum memberikan keterangan resmi.
Dari informasi pihak pengelola parkir sendiri sebut saja Andul warga Tambaksari. Pihaknya memberikan keterangan bahwa Mie Gacoan merupakan restoran yang tidak pernah sepi pengunjung sehingga para karyawan tidak bisa santai. “Para karyawan tidak bisa santai sehingga terjadi kebosanan. Bila terjadi kebosanan sehingga karyawan juga ogah-ogahan, sehingga timbul kesalahan pemesanan dan pelayanan hingga terjadi keributan,” ujarnya.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Sedangkan pembenahan tentang manajemen pelayanan juga diakui oleh Fauzi Budi Wicaksono selaku Manager Mie Gacoan Ambengan, Surabaya. Mengingat di beberapa outlet Surabaya dan Yogyakarta juga mengalami permasalahan yang sama tentang pelayanan.
Fauzi Budi Wicaksono akan melakukan perbaikan pelayanan kepada para konsumen, “Dari peristiwa kemarin saya berjanji akan menata ulangan mekanisme pelayanan terhadap konsumen maupun kepada driver online,” tutupnya. (Yan/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News