BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - DPC Gerindra Bangkalan kehilangan 3 kader potensial yang dimiliki menjelang pelaksanaan pesta demokrasi mendatang. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bangkalan, Efendi, memastikan hal tersebut.
"Iya, betul. Ada 3 orang anggota fraksi yang tidak termasuk dalam berkas 50 Bacaleg yang didaftarkan ke KPU, 2 orang pindah partai dan 1 tidak mencalonkan diri karena menggeluti dunia bisnis," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (15/5/2023).
Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
"Dua orang yang pindah partai sudah kami proses pergantiannya sebagai anggota DPRD, karena sudah tidak terdaftar sebagai Kader Gerindra, dan memutuskan keluar. Kalau yang ketua DPRD bukan pindah, informasinya mau mencalonkan di provinsi," paparnya menambahkan.
Sementara itu, Muhammad Fahad selaku ketua dewan setempat mengaku keputusannya tidak mencalonkan sebagai Bacaleg di Bangkalan bukan untuk mencalonkan di provinsi ataupun pusat. Melainkan untuk fokus pada bisnis yang digelutinya.
"Kami memutuskan tidak mencalonkan, karena ingin fokus di bisnis. Bukan mau pindah partai atau mau mencalonkan di provinsi dan pusat. Memang untuk lebih fokus pada bisnis saja," ucapnya.
Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen
Secara terpisah, Sekjen DPC Gerindra Bangkalan, Imron Rosyadi, mengungkapkan bahwa berkas pendaftaran 50 Bacaleg sudah diserahkan pada KPU. Pihaknya berharap mampu mempertahankan perolehan kursi terbanyak dan menargetkan 10 kursi pada Pemilu 2024.
"Kami sudah menyerahkan berkas Bacaleg, ada 50 orang yang kami daftarkan. Sekarang kan posisi kami sebagai pemenang, tetap ingin mempertahankan. Target kami 10 kursi," tuturnya
Ia menyebut, yang didaftarkan kali ini merupakan wakil dari berbagai kalangan. Mulai tokoh pemuda, sesepuh desa dan 30 persen keterwakilan perempuan. Selain itu, tokoh Gerindra sedang menjabat sebagai anggota DPRD sebagian besar tetap mencalonkan.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
"Kami itu sama halnya dengan liga di sepakbola (Italia), jadi transfer pemain itu sudah biasa. Ada beberapa kader yang menjabat sebagai anggota DPRD, memilih pindah partai, tidak menjadi persoalan bagi kami," pungkasnya. (fat/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News