KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bawaslu Kabupaten Kediri, menggelar sosialisasi pengawasan Pemilu Partisipatif, bagi pegiat kesenian dan kebudayaan Kabupaten Kediri yang tergabung dalam Dewan Kesenian Kabupaten Kediri, di Hotel Insumo Kota Kediri, Rabu (31/5/2923).
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Bawaslu Kabupaten Kediri dan Dewan Kesenian Kabupaten Kediri (DK4). Dalam MoU tersebut pada intinya adalah Dewan Kesenian Kabupaten Kediri dan Bawaslu Kabupaten Kediri siap bekerja sama dalam pengawasan pemilu dan pemilihan.
BACA JUGA:
- Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
- Bawaslu Kota Batu Beberkan Langkah Tangani Politik Uang di Pemilu 2024
- Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pascaputusan MK soal Pilpres 2024
- Jamaah Religi Al Fatimah dan Zahrotul Jannah Surabaya Minta Semua Pihak Sebarkan Pesan Damai
Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Sa'idatul Umah, mengatakan, bahwa sosialisasi pengawasan partisipatif ini dimaksudkan untuk mengajak pegiat kesenian dan kebudayaan dalam pengawasan pemilu.
"Kami ingin bersinergi dengan DK4 untuk melakukan pengawasan jalannya pemilu ini. Karena demokrasi bukan menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama, termasuk para pegiat kesenian dan kebudayaan," kata dia.
Menurutnya, dalam praktek pengawasan bawaslu, tidak mencari salah peserta pemilu, tapi pengawasan yang dilakukan adalah untuk mencegah terjadinya pelanggaran pemilu.
"Kami akan mengawasi semua proses dan tahapan pemilu yang sedang berlangsung. Jika dalam proses, bawaslu menemukan pelanggan, maka perlu dilakukan pencegahan. Bila harus dilakukan proses berikutnya, maka akan dilakukan penanganan pelanggaran," imbuhnya.
Sementara itu, Imam Mubarok, Ketua DK4, mengatakan, bahwa DK4 siap bekerja sama dengan Bawaslu Kabupaten Kediri guna melakukan pengawasan partisipatif Pemilu 2024.
Klik Berita Selanjutnya