LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Lamongan memberangkatkan sebanyak 1697 Calon Jemaah Haji (CJH) pada 1444 H/2023 M. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Jumat (2/6/2023) melepas 581 CJH gelombang pertama yang tergabung dalam kloter 23 dan 25 di Pendopo Lokatantra Lamongan.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Lamongan itu mendoakan agar seluruh CJH Lamongan dapat melakukan rangkaian ibadah haji dengan baik dan dalam keadaan sehat.
Baca Juga: 179 Penyuluh Agama Islam di Lamongan Ikuti CAT
Untuk menjamin ketertiban dan keselamatan CJH karena sesuai dengan tagline yang diangkat pada tahun ini yakni "Haji berkeadilan dan ramah lansia", Pemkab Lamongan kerahkan 6 petugas kloter dan pembimbing ibadah, tiga belas petugas kesehatan yang terdiri dari lima dokter dan delapan perawat, tiga petugas pembimbing ibadah, tujuh petugas daerah, tiga petugas layanan umum, dan satu tenaga kesehatan (nakes).
"Pertama saya ucapkan selamat kepada seluruh CJH yang akan berangkat hari ini. Tentu harapan kami ialah bapak ibu semua dapat menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci dengan lancar dan sehat." katanya
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan akan selalu mendampingi panjenengan semua melalui petugas yang dikerahkan dan sebelumnya kami juga sudah hadir memberikan informasi melalui manasik haji beberapa minggu yang lalu, yang mana upaya-upaya tersebut merupakan komitmen kami untuk mendampingi serta membantu kelancaran ibadah CJH Lamongan," ujarnya.
Baca Juga: Kemenag Lamongan dan Kejaksaan Teken Kerja Sama Bidang Hukum Perdata
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan Syamsuri, mengatakan bahwa di Lamongan terdapat 6 kloter yang pemberangkatannya akan dibagi menjadi 2 hari mulai hari ini dan esok. Calon jemaah haji yang diberangkatkan besok sejumlah 1116 yang terdiri dari kloter 26 hingga 28.
"Lamongan akan memberangkatkan 6 kloter dalam 2 hari mulai hari ini dan esok. Jumlah CJH yang berangkat tahun ini ada 1697," terangnya
Dijelaskan Syamsuri pada tahun ini ada CJH yang menjadi inspiratif karena semangatnya untuk memenuhi panggilan Allah SWT ke Baitullah.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Beliau adalah Bapak Lahar atau Mbah Lahar warga Dusun Mojolegi, Desa Semampir, Kecamatan Sukodadi, bekerja sebagai penjual kerajinan kipas bambu dan kemoceng yang memiliki semangat menabung agar dapat menunaikan ibadah haji.
Lalu ada haji tertua tahun ini, Mbah Sukur, berusia 98 tahun yang tetap semangat dan kuat untuk beribadah memenuhi rukun Islam ke-5 ini.
Terkait predikat inspiratif diberikan kepada Mbah Lahar terang Syamsuri, karena di usianya yang hampir 88 tahun tersebut tetap semangat berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari bahkan untuk keluarganya.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
"Inilah yang patut kita contoh, niat dan semangatnya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, akhirnya dikabulkan Allah SWT, ibadah haji tidak mengenal apa profesinya, kalau Allah berkehendak, penjual kipas bambu, dan kemoceng pun bisa pergi ke Baitullah," terangnya.
Ditambahkan Syamsuri, sungguh sangat terenyuh saat melihat apa yang dilakukan kakek 18 cucu ini. Ia menjajakan barang dagangannya di trotoar alun-alun sebelah selatan tepat di depan Kantor Bappeda Lamongan. Barang yang ia jual yakni berbagai jenis kipas, ada yang terbuat dari tali rafia, juga anyaman bambu.
Menurut Lahar, dirinya berjualan kipas sudah dilakukan sejak 30 tahun silam. Karena dirinya tergolong ekonomi lemah dan tidak memiliki keahlian khusus. "Saget kulo nggeh sadean niki, mboten saget nopo-nopo, lumayan hasile kanggo sangu urip lan ibadah (Bisa saya yang berjualan ini, tidak bisa apa-apa, hasilnya untuk kebutuhan hidup dan ibadah, " ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru
Kepada wartawan, Mbah Lahar, terinspirasi ketika mendengar ada pemulung yang juga bisa pergi ke Mekah menjalankan ibadah haji. "Kulo bakdane pireng, kabar wonten pemulung saget minggah haji , kulo terus nyelengi hasil dagangan kulo, Alhamdulillah 2016 daftar, sakniki saget berangkat, (Setelah mendengar informasi ada pemulung juga bisa naik haji, saya langsung mengumpulkan uang hasil penjualan kipas, dan daftar pada 2016, Alhamdulillah sekarang bisa berangkat, " ujarnya bangga. (qom/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News