Berawal dari Hobi, Dhea Sukses Jadi Pengusaha Bunga

Berawal dari Hobi, Dhea Sukses Jadi Pengusaha Bunga Novita Nadia Restorika atau yang akrab disapa Dhea saat menunjukkan buket karyanya.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Novita Nadia Restorika (25) yang tinggal di Jalan Delima, Nomor 20, Kelurahan Perbon, Tuban, patut dicontoh oleh para kaum hawa. Pasalnya, berawal dari hobi merangkai berbagai jenis bunga, ia kini sukses mengembangkan usaha berbahan dari bunga.

Tak hanya itu, di tangan perempuan kelahiran Mojokerto tersebut, jenis bunga apapun bisa disulap menjadi bagus. Mulai dijadikan berbagai buket bunga dari standing flower, flower doome, hand boutiquef, bunga hidup, hingga bunga papan. 

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Dengan kegigihan dalam belajar itu membuat Novita Nadia berhasil mengumpulkan pundi-pundi uang hingga belasan jutaan rupiah perbulan. Bahkan, kini toko-nya yang dinamai NR Florist Tuban banjir pesanan dan tak sepi pengunjung.

Novita Nadia yang biasa dipanggil Dhea itu menceritakan, sebelum bergelut di dunia usaha sejatinya sejak awal hobi dengan bunga. Pada saat itu, Dhea mencoba membuat buket untuk wisuda, acara ulang tahun, wedding, flower fast, hingga merias meja podium.

Melalui kegigihannya dalam melihat peluang usaha. Akhirnya membuat Dhea memberanikan diri menjual bunga yang fresh atau segar. Sebenarnya menjual bunga segar ini sudah lama ada dibenaknya. Apalagi melihat pangsa di Tuban yang belum ada menjual. Sehingga, berawal dari itu membuat Dhea memberanikan diri untuk menggeluti usaha dari berbagai jenis bunga.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

"Awalnya coba-coba, tapi setelah melihat di Tuban belum ada yang menjual bunga segar. Sehingga, saya memberanikan diri menjual bunga segar untuk masyarakat Tuban," ujarnya saat ditemui di tokonya, Minggu (4/6/2023).

Awal ketika mulai membuka usaha bunga segar ia promosikan melalui Media Sosial (Medsos). Setelah banyak tanya, mereka yang minat diminta untuk memesan dan sekaligus membayar dulu. 

Seusai barangnya ready lalu bunga segar itu dikirim kepada pemesan. Untuk jenis bunga yang dijual konsumen tak hanya berasal dari Surabaya, Jakarta hingga kota-kota besar lainnya. 

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

Akan tetapi, Dhea juga mendatangkan bunga impor dari China, Korea, Jepang, Amerika hingga Belanda.

"Jadi bisnis bunga segar ini awalnya tak menggunakan modal. Karena pemesan diminta bayar dulu. Kalau barangnya sudah ready baru dikirim," terang perempuan lulusan jurusan Fakultas Hukum tersebut.

Dalam berbisnis, menurut Dhea tak selamanya butuh modal besar. Asalkan tekun dan bersungguh-sungguh pasti bisa sukses menjalankan usaha yang digeluti. Apalagi usaha yang dijalankan tersebut sesuai dengan keinginan dan hobi. Sehingga, setiap melakukan usaha pasti akan terasa enjoy dan tanpa beban.

Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan

"Kalau pekerjaan kita terasa nyaman, maka kita semakin mudah menjalankan usaha," tutur Dhea.

Perempuan berkaca mata ini menyampaikan, setiap menjalankan bisnis sebaiknya terus upgrade ilmu. Sebab, hal itu sangat penting demi permintaan konsumen. Jika produk dijual tak inovatif dan variatif, maka konsumen akan bosan dan tidak tertarik terhadap produk yag ditawarkan.

"Dalam berbisnis apapun, intinya kita harus mengupgrade ilmu agar bisa menciptakan produk-produk lain," pungkasnya. (wan/mar)

Baca Juga: Mediasi Gagal, Proses Hukum Kasus Perusakan Pagar Rumah Warga oleh Pemdes Mlangi Berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO