BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Hasil musyawarah Nahdliyin Bangkalan memutuskan mendukung penuh Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Muhaimin dalam Pemilu 2024 sebagai calon presiden, Selasa (13/6/2023).
Juru Bicara Nahdliyin Bangkalan, KH Abd Karim Salatin Blega, menjelaskan bahwa pihaknya sepakat dan memutuskan Gus Muhaimin pantas dan layak mewakili Nahdliyin Nusantara, khususnya Bangkalan menjadi orang nomor satu di Indonesia alias presiden.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
"Hasil musyawarah warga Nahdliyin Mendukung penuh Gus Imin sebagai kader Nahdliyin dalam pencalonan Presiden 2024," ujarnya.
Musyawarah Nahdliyin memiliki agenda mempertemukan pemikiran-pemikiran para kiai, pengasuh pesantren, kader muda tentang makna penting jamiyyah dan jama'ah Nahdliyin dalam mengambil peran politik dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
Para kiai, pengasuh pondok pesantren dan tokoh nahdliyin bersinergi bersama menyampaikan berbagai pandangan. Salah satunya keputusannya, sudah saatnya kader Nahdliyin mengambil peran sosial politiknya.
Sehingga, keputusan dan kebijakan politik dapat berdampak pada nahdliyin dan kemaslahatan rakyat secara umum. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa, Nahdliyin dalam perpolitikan nasional secara aktif sudah eksis sejak dulu.
Bahkan, pada 1955 Nahdliyin ikut pemilu sebagai partai politik. Hal ini karena berpolitik bagi para kiai sepuh nahdliyin adalah perintah agama untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Karena, Islam dan politik ibarat dua sisi mata uang logam. Meskipun bisa dibedakan tapi tidak bisa dipisahkan. Uang logam disebut uang dan bernilai jika kedua sisinya ada.
Karena itu, berbagai propaganda yang ingin memisahkan Nahdliyin dan politik kekuasaan adalah propaganda yang kontra sejarah dan menyesatkan Nahdliyin
Dengan adanya keterlibatan dari kader Nahdliyin, mengingat jumlah besar dapat bisa menjadi salah satu dasar di setiap pengambilan keputusan politik. Hal ini penting dilakukan dengan maksud segala kebijakan yang dilahirkan berdasar dan dibingkai oleh nilai nilai agama.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Gus Muhaimin sebagai kader murni dari Nahdliyin bisa menjadi perwakilan ummat dalam menyampaikan aspirasi dan penentuan keputusan kebijakan. Ia diharapkan siap di barisan terdepan dalam setiap pengambilan keputusan politik, karena hal tersebut menjadi bagian dari tanggungjawab sebagai kader Nahdliyin
"Gus Imin santri, asli kader Nahdliyin, warga Nahdliyin tulent dan kami sebagai warga Nahdliyin Bangkalan mendukung penuh Gus Imin menjadi Presiden 2024, untuk kemaslahatan warga Nahdliyin dan masyarakat umum di masa yang akan datang",jelasnya (ida/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News