PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Massa aksi yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo Raya menggelar aksi turun jalan memprotes kepemimpinan Timbul Prihanjoko.
Mereka menilai, Plt Bupati Probolinggo tidak mengakomodir kepentingan masyarakat, seperti APBD 2018-2022. Aksi turun ke jalan itu digelar dengan memblokade pintu Kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan sebelah timur.
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
Jelas saja, ratusan polisi langsung berjaga-jaga di seluruh gerbang kantor bupati dengan memasang kawat berduri dan barisan polisi berpengaman lengkap. Dalam orasinya, sejumlah mahasiswa membentangkan beberapa poster dan spanduk anti toleransi terhadap pemerintah, dan ada spanduk bertuliskan "Probolinggo Timbul Masalah".
Tidak hanya itu, mereka juga meneriakkan yel-yel terhadap catatan hitam dan program yang dianggap belum tercapai di pemerintahan Timbul Prihanjoko. Meski sempat merangsek masuk, massa aksi dihalangi para petugas keamanan.
Tak ingin, terjadi kekisruhan akhirnya perwakilan dari Pemkab yakni Staf Ahli, Agus Muhson yang juga Plt Kadis Perpustakaan dan Arsip ditemani Inspektur, Tutuq Edi Utomo menemui para pendemo.
Baca Juga: Satreskrim Polres Probolinggo Kota Ringkus Pencuri dan 2 Penadah
Sementara, Ketua PC PMII Probolinggo, Abu Rizal Hakim mengaku kecewa atas tidak ditemuinya para pengunjuk rasa oleh Timbul Prihanjoko. Padahal, menurutnya, dirinya bersama mahasiswa PMII lainnya ingin berdialog dan menyampaikan langsung aspirasi dan masukan terhadap Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
“Kami bersama teman-teman PMII yang lain kecewa karena Wabup dan Sekda tidak bisa menemui kami secara langsung,” ujar Rizal kepada sejumlah wartawan.
Dia juga mengancam akan turun jalan lagi bersama seluruh kader PMI Probolinggo dengan jumlah massa yang lebih banyak.
Baca Juga: Pertanyakan Laporan Polisi, Belasan Anggota GRIB Kota Probolinggo Datangi Kantor FIF
“Kami akan kembali untuk yang kedua kalinya ke Kantor Bupati ini dengan massa aksi yang lebih banyak,” tegasnya. (ndi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News