TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban terus berupaya menekan praktik penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Hal tersebut disampaikan Kepala BNNK Tuban, Tri Tjahyono dalam pertemuan bersama awak media, Kamis (22/6/2023).
Saat itu, Tri menjelaskan poin penting yang disampaikan di antaranya capaian kinerja, dan juga jelang puncak pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Tuban 24 Juni mendatang serta puncak Hari Anti-Narkotika Internasional (HANI) pada 26 Juni 2023.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Semoga teman-teman media bisa memahami, tema HANI tahun ini adalah Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar," ungkap pria kelahiran Jakarta ini.
Artinya, ia jelaskan bagaimana mengutamakan masyarakat dapat stop stigma dan diskriminasi dengan memperkuat pencegahan, termasuk peran media melalui diseminasi informasi.
Ia mengaku, wilayah Tuban tidak terlalu rawan, sebab sejak dirinya bertugas di Tuban kondisinya cerah ceria, adem ayem dan semoga selalu kondusif di lingkungan masyarakat.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Tentunya juga peran masyarakat itu penting, bagaimana menggelorakan tagline BNNK; berani tolak, berani rehab dan berani lapor bila ada penyalahgunaan narkoba," imbuhnya.
Inilah kemudian, tegas Tri bagaimana peran media dan masyarakat bersama BNNK dapat mewujudkan Tuban Bersih Narkoba (Bersinar).
Berdasarkan pemetaan BNNK, titik kerawanan peredaran narkoba di Tuban tidak ada yang dominan, namun ditegaskan olehnya semua lini dapat dimasuki narkoba. Inilah yang menjadi celah pengedar atau sindikat masuk kemana-mana.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
"Makanya semua lini kita masuki, lingkungan kerja, lingkungan sekolah, aparat keamanan, agar semua bisa saling mengingatkan bahaya narkoba," pungkasnya. (gun/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News