NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nganjuk melakukan normalisasi irigasi dan gorong-gorong dalam rangka mencegah banjir saat musim hujan, salah satunya di Jalan Kartini, Kelurahan Mangundikaran
Pembangunan gorong-gorong sepanjang 23 meter ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan air, sekaligus untuk mempercepat aliran hujan ke sungai. Kepala Dinas PUPR Nganjuk, Gunawan Widagdo, mengatakan bahwa tujuan dibangunnya irigasi dengan di buatkanya gorong-gorong bisa mengurai penumpukan air hujan.
Baca Juga: Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis
"Kawasan tersebut sering menjadi tempat pertemuan air hujan, maka sering terjadi genangan karena kecilnya saluran drainase tersebut," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (27/6/2023).
Menurut pengamatan tim URC, ada 3 kawasan yang tergenang saat musim penghujan, yakni di Jalan Diponegoro, Jalan Merdeka, dan Jalan Kartini. Sedangkan penumpukan air mengarah ke Jalan Kartini karena kecilnya saluran drainase dan membuat luapan air begitu cepat.
"Jadi untuk memperlancar aliran air menuju Sungai Asri, perlu adanya pelebaran gorong-gorong", kata Gunawan.
Baca Juga: Tim Kurator Balai Harta Peninggalan Surabaya Gali Potensi Harta Pailit PT RRI
Ia berharap, luapan air hujan dari 3 lokasi nantinya bisa langsung mengalir ke Sungai Asri. Pada awalnya, gorong-gorong yang ada lebarnya hanya 40 cm, dan sekarang dilebarkan menjadi 1 meter.
"Setidaknya dengang di bangunya drainase tersebut, bisa meminimalisir banjir yang ada di kota," tuturnya.
Tidak hanya pembangunan drainase yang dilakukan pelebaran, Gunawan menyebut, yang terpenting adalah kesadaran masyarakat agar membuang sampat di tempatnya.
Baca Juga: Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Bea Cukai Kediri Temukan 1.420 Batang Rokok Polos di Nganjuk
"Saya menghimbau kepada masyarakat agar saling melakukan pengawasan, untuk tidak membuang sampah di saluran baik irigasi maupun sungai," pungkasnya. (bam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News