Kadin Disporabudpar Gunawan saat foto bersama pendukung pameran musium anjuk ladang. Foto: Bambang DJ / BANGSAONLINE
NGANJUK,BANGSAONLINE.com - Hari terakhir penutupan pameran museum menarik minat ribuan pengunjung, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Sejak dibuka pada Jumat hingga Minggu, jumlah pengunjung mencapai sekitar 7.000 orang. Antusiasme masyarakat terlihat dari padatnya setiap stan pameran yang tersedia.
Kepala Dinas Porabudpar Gunawan Widakdo mengatakan, pameran tahun ini berhasil menyita perhatian para pengunjung museum.
Stan yang menampilkan berbagai fosil hewan purba menjadi daya tarik tersendiri, meski sebagian hanya berupa serpihan atau potongan tulang yang dipamerkan.
"Benar sekali bahwa fosil gajah purba dan banteng menjadi daya tarik para pengunjung, bahkan keingintahuan mereka sangat besar sekali," kata Gunawan kepada Harian Bangsa, Minggu (26/10/2025).
Gunawan menjelaskan, penemuan fosil gajah purba dengan nama latin Stegodon hydrosilphalus di kawasan Hutan Tritik menjadi salah satu temuan terbaru yang kini dimiliki Museum Anjuk Ladang.
"Inilah awal peradaban zaman purba yang bisa ditampilkan khusus untuk masyarakat Nganjuk, bahwa peradaban di masa lalu di kawasan utara merupakan padang sabana tempat berkumpulnya binatang purba," terangnya.
Menurutnya, melalui pameran benda-benda bersejarah yang dimiliki museum, diharapkan akan semakin banyak ditemukan aset fosil purba di kemudian hari.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Nganjuk merupakan salah satu wilayah yang pernah menjadi tempat hidup hewan-hewan purba dan kini masih menjadi objek penelitian bagi para ahli arkeologi.
"Tren temuan gajah purba yang ada di Nganjuk merupakan bukti bahwa ke depan kawasan temuan tersebut dapat dikembangkan menjadi geopark dan menjadi lokasi penelitian bagi para arkeolog, baik dari tingkat lokal maupun nasional," ujarnya.
Lebih lanjut, Gunawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya pameran tersebut, di antaranya Museum Trinil, Museum Trowulan, Jejak Tapak Sejarah, MGMP UNP Kediri, Komunitas Kota Sejuk, dan berbagai pihak lainnya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi aktif semua pihak yang turut membantu terselenggaranya Pameran Peradaban Prasejarah Nusantara, mulai dari awal hingga penutupan kegiatan," pungkas Gunawan.
Kegiatan pameran ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba, yang meliputi lomba mewarnai, menggambar, dongeng berbahasa Jawa, olimpiade, dan video. (bam/van)










