KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto menggelar finalisasi pengecekan armada angkutan sekolah gratis jelang musim masuk sekolah 17 Juli 2023 mendatang.
Operasi kesiapsiagaan ini diharapkan dapat memberikan keamanan dan pelayanan prima terhadap pelajar yang biasa menggunakan armada gratis ini.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
Sejak beberapa tahun terakhir, dishub mengoperasikan belasan angkutan sekolah gratis mulai dari bus hingga station wagon. Armada yang dikelola terdiri dari tiga bus ukuran medium, 1 unit microbus, 5 unit multi purpose vehicle (MPV), dan 12 unit angkutan umum yang mengikuti kontrak kerja sama antarjemput anak sekolah.
Henry Prasetyo, Kabid Angkutan Jalan Dishub Kota Mojokerto, mengungkapkan pihaknya melakukan persiapan sejak Jumat (7/12/2023) lalu. "Semua armada sudah siap semua, termasuk kru dan armadanya," cetusnya kepada wartawan, Rabu (12/07/2023).
Henry berharap seluruh angkutan sekolah tersebut benar-benar siap beroperasi setelah masuk kandang sejak musim libur sekolah pada 3 Juli lalu. Pengecekan tidak hanya meliputi fungsi rem, kelistrikan lampu, sein, serta ban, namun juga hardware dan software aplikasi smart transport, Sistem Informasi Manajemen Angkutan Sekolah Gratis Kota Mojokerto atau Simanis Kerto.
Baca Juga: Gowes Hari Santri Kota Mojokerto, Gratis Berhadiah Umrah, Ribuan Peserta Siap Sepeda Sarungan
Sekadar diketahui, armada sekolah di Kota Mojokerto dilengkapi dengan layanan berbentuk aplikasi berbasis android yang dapat digunakan pelajar untuk mempermudah mengetahui keberadan armada.
Di samping itu, juga berfungsi untuk monitoring angkutan sekolah gratis sesuai dengan rute secara realtime. Dengan aplikasi ini, siswa dapat mengetahui jadwal keberangkatan maupun jadwal kedatangan armada angkutan sekolah gratis, sehingga bisa berangkat dan pulang sekolah tepat waktu.
"Sudah dicek sampai hal kecil. Sampai hal detail kami bersihkan. Besok satu unit masuk kantor setelah rampung dicat," jelasnya.
Baca Juga: Menparekraf: Kota Mojokerto Jadi Contoh Pengembangan Ekonomi Kreatif
Fasilitasi antar jemput sekolah gratis ini menurut Henry bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi anak-anak sekolah. Selain itu juga menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Anak sekolah kan belum boleh menggunakan kendaraan bermotor, selain itu untuk mengurangi kemacetan," tuturnya.
Armada sekolah gratis ini, dirasa masih kurang. Siswa kerapkali berdesak-desakan untuk sekadar turut angkutan ini. Karena itu, dishub setempat telah mengajukan tambahan armada ke Kementerian Perhubungan RI. (yep/rev)
Baca Juga: Libatkan Psikolog Hingga Babin, Kasus ATS Jadi Konsen Dikbud Kota Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News