SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Bagi para penggemar berat kopi pasti sudah tidak asing dengan yang namanya espresso.
Ekstrasi kopi pekat ini menjadi bahan dasar untuk beragam minuman olahan kopi. Tapi ada pula yang suka meminumnya langsung.
Baca Juga: Luncurkan Program GEMA, Pj Gubernur Jatim Dorong Inovasi Pengembangan Tembakau, Kopi, dan Kakao
Namun tahukah, jika meminum espresso setiap hari diketahui memiliki efek baik untuk melawan alzheimer?
Studi mengungkapkan meminum kopi dapat membantu melawan penyakit neurodegenatif seperti alzheimer.
Dalam hal ini, peneliti menemukan espresso mampu cegah proses di otak yang memicu alzheimer.
Baca Juga: Waspada! Minum Kopi saat Berbuka Tidak Baik untuk Kesehatan, Berikut Penjelasannya
Sebuah protein yang disebut 'Tau' dianggap memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit neurodegeneratif.
Protein Tau di otak penderita penyakit Alzheimer salah melipat dan berbentuk tidak normal.
Diketahui, protein tau pada orang yang sehat dapat membantu menstabilkan struktur dalam otak.
Baca Juga: Beredarnya Isu Pengentalan Darah Akibat Konsumsi Kopi, ini Kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Namun, bila terdapat penyakit tertentu yang berkembang, protein tersebut menggumpal dan menjadi fibril.
Peneliti di University of Verona menemukan kandungan espresso mampu menghambat penggumpalan tersebut.
Penggumpalan protein tersebut merupakan cikal bakal dari penyakit alzheimer.
Baca Juga: Ampuh Redakan Maag dan Kelola Diabetes, Inilah 5 Manfaat Buah Salak Bagi Kesehatan
Dalam pengujiannya, peneliti mengambil espresso dari biji kopi yang dibeli di toko.
Kemudian dilakukan teknik pemindaian spektroskopi resonansi magnetik nuklir untuk mengkarakterisasi susunan kimianya.
Mereka memilih kafein dan trigonelin, keduanya alkaloid, genistein flavonoid dan teobromin, senyawa yang juga ditemukan dalam cokelat, untuk difokuskan dalam eksperimen lebih lanjut.
Baca Juga: Mengungkap Fakta Konsumsi Daging Ayam untuk Pengidap Diabetes
Lalu, molekul-molekul tersebut bersama dengan espresso utuh diinkubasi bersama protein Tau bentuk pendek hingga 40 jam.
"Ketika konsentrasi ekstrak espresso, kafein atau genistein meningkat, Tau menjadi lebih pendek dan tidak membentuk lembaran yang lebih besar, dengan ekstrak lengkap menunjukkan hasil yang paling dramatis," tulis penelitian tersebut.
Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini. (van)
Baca Juga: Asyik Nih! Inilah Makanan Berkarbohidrat Tinggi yang Baik Bagi Diabetes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News