SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kanwil Kemenkumham Jatim terus berupaya memberikan wadah kepada warga binaan untuk mengekspresikan diri, seperti gelaran Festival Band Antar Warga Binaan Pemasyarakatan yang berlangsung hari ini, Kamis (3/8/2023).
"Ini salah satu implementasi dari amanah UU 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan yang menjamin hak pembinaan kemandirian sekaligus kegiatan rekreasional bagi warga binaan," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari.
Baca Juga: Puluhan Besi Penutup Selokan Trotoar di Frontage Juanda Sidoarjo Hilang
Di Lapangan Tengah Lapas I Surabaya, kegiatan diikuti 8 grup band yang merupakan hasil seleksi dari 7 korwil di Jawa TImur. Khusus Korwil Surabaya, sebagai tuan rumah mengirimkan 2 perwakilan.
"Kami melihat musik sangat digemari di masyarakat, begitu juga di lapas/ rutan yang banyak menjadikan musik sebagai sarana pembinaan bagi warga binaan," ucap Imam.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Dalam kegiatan tersebut, setiap grup band membawakan tiga jenis lagu. Pertama adalah lagu yang sudah ditetapkan juri, yaitu lagu "Bis Kota" yang ditulis oleh Teddy Sujaya - Pamungkas NM.
"Selain itu, peserta juga harus membawakan lagu pilihannya sendiri dan juga lagu ciptaannya sendiri," timpal Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo, yang menjadi promotor acara.
Ia menjelaskan bahwa kedelapan peserta merupakan hasil seleksi dari tujuh kordinator wilayah di Jatim. Mulai dari Surabaya, Bojonegoro, Madiun, Kediri, Malang, Jember dan Madura.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
"Sebelumnya di tiap korwil sudah dilakukan seleksi, jadi delapan band ini adalah yang terbaik dari setiap korwil," tuturnya.
Teguh menegaskan bahwa tujuan utama dari festival ini bukan untuk mencari juara-juara. Namun, yang lebih penting adalah sebagai media agar masyarakat mengetahui bahwa warga binaan juga punya potensi dan kesempatan yang sama.
"Untuk itu, kita juga akan memilih karya cipta lagu terbaik dan akan kami catatkan di DJKI atas nama penciptanya yaitu warga binaan kami," urai Teguh.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Salah satu peserta asal Korwil Madura, Patria, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat diperlukan untuk pengembangan dirinya.
"Kami sangat senang bisa diberikan kesempatan untuk berkarya, berekspresi sekaligus berkompetisi," terangnya.
Sedangkan peserta dari Korwil Jember, Risky Putra yang juga personil Band Kapok dari Lapas Banyuwangi berharap kegiatan festival band ini bisa diselenggarakan secara rutin. Harapannya, agar dia dan personil Kapok Band bisa terus berkarya.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
"Meski harus menempuh perjalanan darat delapan jam, kami sangat senang dan tetap semangat karena ada wadah untuk menyalurkan keahlian kami," katanya.
Korwil Madiun yang diwakili Band Pop Keron asal Lapas I Madiun akhirnya keluar sebagai juara I. Mereka mendapatkan nilai hampir sempurna dari tiga dewan juri.
Baca Juga: 11 UPT Jatim Borong Penghargaan di Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM
Sedangkan tempat kedua diraih perwakilan Korwil Bojonegoro yang diwakili El Moto Band (Lapas Mojokerto). Diikuti di peringkat ketiga perwakilan dari Korwil Madura (Pastika Band). Dan di tempat keempat adalah perwakilan dari Korwil Surabaya yaitu Aldino Band.
"Penilaian mencakup beberapa aspek diantaranya harmonisasi, kekompakan, skill dan performance secara umum," ujar salah satu juri, Ucok dari FJazzC Surabaya. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News