Ratusan Ribu Rokok Ilegal dengan Bernilai Hampir Rp1 Miliar Dimusnahkan Bea Cukai Sidoarjo

Ratusan Ribu Rokok Ilegal dengan Bernilai Hampir Rp1 Miliar Dimusnahkan Bea Cukai Sidoarjo Bea Cukai Sidoarjo saat menunjukkan hasil sitaan rokok ilegal sebanyak 794 ribu batang.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo, memusnahkan lebih dari 794 ribu batang yang bernilai hampir mencapai Rp1 miliar, Jumat (11/8/2023).

Ratusan ribu batang berbagai merek tersebut, merupakan hasil penindakan selama periode Desember 2022-Maret 2023, dengan nilai sekitar R997.474.000.

Baca Juga: Gelar Operasi Gabungan, Satpol PP Kota Batu dan Bea Cukai Malang Sita 27.476 Batang Rokok Ilegal

Rokok tersebut, ilegal karena tanpa dilengkapi pita cukai yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, jika ini, berada di pasaran, maka kerugian negara mencapai setelah miliar rupiah.

Rokok ilegal sigaret kretek tersebut, biasanya dijual di luar Pulau Jawa. Sebagian besar, rokok tanpa pita cukai tersebut dijual di Sumatra dan Kalimantan.

Kepala Kantor Bea Cukai Sidoarjo, Rudy Hery Kurniawan mengatakan, pengenaan cukai rokok tidak semata-mata untuk pendapatan negara. Melainkan juga sebagai alat kontrol peredaran rokok atau yang dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Petugas Gabungan Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Suramadu, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah

"Sebab bila tidak dikontrol dengan pita cukai, harga rokok menjadi murah dan konsumsi masyarakat akan rokok sulit dikendalikan," kata Rudy Hery Kurniawan.

Seiring naiknya tarif pita cukai rokok, masyarakat memilih beralih ke rokok murah termasuk .

Maka Bea Cukai akan berupaya lebih keras, agar peredaran tidak semakin meluas.

Baca Juga: Bea Cukai Madura Musnahkan Rokok dan Minuman Keras Ilegal Secara Simbolis di Pamekasan

Sebelumnya, Bea Cukai Sidoarjo juga memusnahkan 8,6 juta batang , senilai sekitar Rp10 miliar pada Juni lalu. Rokok tersebut, dimusnahkan secara simbolis dibakar dan sebagian besari dimusnahkan melalui PT Hijau Alam Nusantara (HAN) di Kabupaten Mojokerto. (cat/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO