Peringati Hari Pramuka ke-62, Gubernur Khofifah Ajak Pramuka Kuatkan Karakter Manusia Pancasila

Peringati Hari Pramuka ke-62, Gubernur Khofifah Ajak Pramuka Kuatkan Karakter Manusia Pancasila Gubernur Khofifah saat memperingati Hari Pramuka ke-62.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur mengajak anggota untuk menguatkan nilai dalam setiap gerakan kepanduan . Hal tersebut dianggap penting, karena ciri khas gerakan pandu Indonesia terletak pada penanaman nilai di dalamnya.

"Kepanduan membangun kemandirian, karakter, dan persatuan. Tapi untuk kita, nilai dasar dari Lord Baden-Powell ini ditambah dengan karakter Manusia ," ujarnya saat menjadi pembina apel besar peringatan Hari ke-62 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (14/8/2023).

"Jadi selain mandiri, berkarakter, kesetiakawanan sosial yang harus bisa dipastikan adalah mereka itu is. Maka di samping Salam , saya juga gaungkan Salam ," imbuhnya.

Untuk itu, mantan Menteri Sosial ini menjelaskan bahwa harus ada Revolusi Mental yang digalakkan melalui . Sehingga, pendekatan aktif dan produktif harus dilakukan oleh gugus-gugus depan serta kwartir di seluruh tingkat.

juga mengingatkan, salah satu tujuan Indonesia ada adalah untuk melatih skill membangun bangsa sejak pertama didirikan. Yang meski baru diresmikan pada 1961, semangatnya telah ada saat Mangkunegara VII membentuk organisasi kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO) pada 1916.

"Di usia yang telah mencapai 62 tahun ini, makin mendewasakan seluruh peran serta dedikasi dan pengabdian untuk Indonesia. Karena gerakan pendidikan non-formal ini seiring dalam pengabdian untuk menjaga dedikasi terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia," paparnya.

Lebih jauh, gubernur mengimbau agar secara institusional tidak dilibatkan dalam politik praktis menjelang Pesta Demokrasi 2024. Meski begitu, setiap anggotanya secara personal tetap berhak menggunakan hak pilihnya sebagai bagian dari warga negara.

"Jangan dibawa ke area politik praktis secara institusinal, kalau secara personal silakan gunakan hak politiknya," pungkasnya.

Apel Peringatan Hari ini sendiri begitu meriah dengan peserta apel hingga 1.000 orang. Mereka adalah 100 anggota Siaga, 100 Penggalang, 800 Penegak dan Pandega, serta 1 unit Korsik Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.

Tak lupa, disuguhkan pula pembacaan puisi berjudul 'Jangan Pernah Takut Menangis Jika Engkau Seorang ' yang dibacakan oleh Khayla Azzalea Yawkin dan Ammeraldo Atallah. Kemudian ada juga penampilan drumband, juga tari kolosal “KITA INDONESIA" yang memeriahkan suasana.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO