KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia juga dirasakan di Kota Pasuruan. Seperti halnya di daerah-daerah lain, Pemkot Pasuruan menggelar upacara bendera untuk mengenang peristiwa lepasnya Indonesia dari belenggu penjajahan ini.
Tidak hanya upacara bendera, Wali Kota Pasuruan, Drs. H. Saifullah Yusuf juga menyerahkan akta kelahiran bagi bayi-bayi yang lahir tepat tanggal 17 Agustus, serta hadiah bagi lansia yang bertanggal lahir 17 Agustus.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Selain itu, juga ada penyerahan remisi kepada beberapa warga binaan Lapas Pasuruan.
Pelaksanaan upacara bendera dipusatkan di Lapangan Yonzipur 10 Pasuruan, Kamis (17/8) pagi. Wali Kota Pasuruan bertindak sebagai inspektur upacara pagi itu.
Ada pemandangan yang menarik pada upacara kali ini. Jika di tahun 2022 para undangan seperti kepala OPD mengenakan pakaian full dress, kali ini yang dikenakan adalah pakaian adat daerah nusantara.
Baca Juga: Lepas Kontingen Popda dan Peparpeda 2024, Pjs. Wali Kota Pasuruan Minta Jaga Sportivitas
Alhasil, Lapangan Yonzipur 10 Pasuruan menjadi semacam miniatur Indonesia dengan hadirnya adat kebudayaan nusantara.
Nuansa adat budaya nusantara makin kental ketika atraksi kesenian yang ditampilkan merupakan perpaduan antara kesenian modern dan tradisional.
Di panggung sisi timur, satu set panggung berisikan band pengiring yang berkolaborasi dengan seperangkat gamelan mampu menyajikan komposisi musik etnik yang memukau. Sedangkan di sisi barat, penampilan grup gitar akustik pelajar se-Kota Pasuruan menyajikan lagu-lagu yang memanjakan telinga.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96, Kepala Pengamanan Lapas Pasuruan Pimpin Upacara
Tepat pada pukul 10.00, sirine tanda peringatan detik-detik proklamasi dibunyikan diikuti pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Kota Pasuruan, H. Ismail Marzuki Hasan.
Puncak upacara adalah ketika sang saka merah putih dikibarkan oleh Paskibraka Kota Pasuruan. Kibaran bendera merah putih di ujung tiang menandakan rampungnya keseluruhan proses upacara.
Selanjutnya, Gus Ipul -sapaan Wali Kota Pasuruan- secara simbolis menyerahkan dokumen remisi bagi tiga orang warga binaan Lapas Pasuruan. Kepada mereka bertiga, ia berpesan agar apa yang telah didapatkan selama menjadi warga binaan lapas, dijadikan pelajaran berharga.
Baca Juga: Diskominfotik Kota Pasuruan Gandeng USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan E-Sambat dan SP4N Lapor
"Jadikan pelajaran melalui apa yang didapat di dalam lapas. Dan ingat, jangan kembali diulangi kesalahan yang sama," ujar Gus Ipul sembari menyalami satu per satu warga binaan lapas yang mendapatkan remisi.
Rangkaian kegiatan peringatan detik-detik proklamasi ditutup dengan kunjungan Gus Ipul dan Wawali Adi Wibowo kepada bayi-bayi yang lahir tepat pada 17 Agustus.
Baca Juga: Harapan Pjs Wali Kota Pasuruan di Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Tercatat ada dua bayi yang lahir di tempat persalinan Bidan Kusmiarni Khoirul di Sekargadung.
"Saya ucapkan selamat. Semoga bayi-bayi yang lahir di 17 Agustus menjadi anak yang berbakti bagi orang tua, bangsa, negara, dan agama," kata Gus Ipul. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News