GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, melaunching Buku Piknik Literasi di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, Selasa (22/8/2023). Program ini untuk mendorong anak-anak dalam meningkatkan literasi.
"Kita harus terus masif mendorong anak-anak dalam meningkatkan literasinya, karena sebentar lagi kita akan memasuki bonus demografi. Artinya, potensi anak-anak muda sekarang diuji apakah benar-benar mampu menjadi anak muda yang progresif dan adaptif," ucapnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Menurut dia, apabila literasi sukses diterapkan kepada masyarakat, maka bonus demografi berhasil dimanfaatkan. Sebaliknya, jika tidak berhasil, maka yang diperoleh adalah bencana demografi.
Bupati menyampaikan, saat ini Gresik tengah mengalami krisis membaca. Masih banyak pemuda Gresik yang lebih memilih pergi ke warung kopi atau kafe ketimbang ke perpustakaan.
Kondisi ini, kata bupati, sebagai dampak negatif dari perkembangan media sosial yang terlalu cepat, sehingga menciptakan lingkungan sosial yang kurang produktif.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Kenyataannya lebih banyak anak muda yang nongkrong di warung kopi ketimbang perpustakaan ataupun rumah ibadah. Maka kita harus bekali anak-anak kita agar mereka bisa terbiasa dalam melakukan hal positif seperti membaca dan menulis," tuturnya.
Melansir data yang dirilis Diskominfo Gresik pada Mei 2023 lalu, Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat di Kabupaten Gresik berkategori sedang. Meskipun indikator frekuensi membaca dan frekuensi akses Internet tergolong tinggi, tetapi durasi membaca, jumlah buku yang dibaca, dan durasi akses internet masih tergolong sedang.
Untuk itu, bupati mengimbau kepada para guru dan orang tua, agar membiasakan literasi sejak dini kepada siswa dan anak mereka. Harapannya dapat menjadi sumber wawasan untuk mendongkrak masa depan mereka.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Maka tugas kita adalah bagaimana cara agar mereka bisa suka dan terbiasa. Kita dorong dan biasakan membaca, menulis, menggambar kepada anak didik kita di SD. Mumpung mereka masih fresh," katanya.
Penulis buku Piknik Literasi merupakan siswa dari UPT SD Negeri 20 Gresik. Didampingi oleh para guru, siswa yang terdiri dari kelas 3,4, dan 5 itu berliterasi selama 6 bulan mulai bulan Februari hingga Juli 2023.
Pelaksanaannya pun dilakukan di 6 tempat yang berbeda. Antara lain Lapangan Desa Karangkiring, UPT SD Negeri 20 Gresik, Pantai Magrove Karangkiring, Pesarean Mbah Beluk, Situs Giri Kedaton, dan ditutup di UPT SD Negeri 20 Gresik.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Mudah-mudahan ini menjadi sebuah karya dan prestasi yang akan menjadi modal kesuksesan untuk anak-anak kita. Semoga ini menjadi hal yang berkelanjutan, dan dicontoh oleh UPT SD yang lain," pungkas bupati.
Launching buku Piknik Literasi juga dihadiri budayawan dan penyair, KH. D. Zawawi Imron, KH. Thoyib Mubarok, Kepala Dinas Pendidikan S. Haryanto, Ketua Kadin Gresik, Ketua KKKS Kebomas, Kepala Desa Karangkiring, Kepala Sekolah UPT SD Negeri 20 Gresik beserta jajarannya, serta para siswa dan walimurid UPT SD Negeri 20 Gresik. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News