MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah bersama Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Malang, Mayjen TNI Haryanto, menanam 10 ribu pohon di lahan produktif yang ada di kawasan Markas Komando Divisi Infanteri (Mako Divif) 2 Kostrad Malang, Senin (4/9/2023).
Secara simbolis mereka menanam tanaman alpukat aligator. Usai menanam, keduanya pun melakukan panen tanaman holtikultura berupa sawi pakcoy, selada merah, selada hijau atau lettuce.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Tak ketinggalan, dalam kegiatan yang dilakukan dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di tingkat provinsi tersebut, gubernur dan panglima juga berkesempatan panen tanaman holtikultura bahan pangan.
Khofifah mengatakan, upaya pemanfaatan lahan tidur yang ada di kawasan Mako Divif 2 Kostrad adalah referensi penerapan ketahanan pangan bisa dilakukan di mana saja.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Ini adalah salah satu contoh penerapan ketahanan pangan secara makro oleh Pangdivif 2 Kostrad. Inilah referensi bagi kita. Ketahanan pangan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan dalam bentuk apa saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan potensialnya tanaman-tanaman holtikultura yang ada di kawasan ini, kedepan perlu adanya pengembangan terkait akses marketnya.
“Aneka sayuran ini sangat potensial pasarnya. Apalagi jika tipe sayurnya organik pasarnya bisa sampai internasional,” tuturnya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Lebih lanjut, kata Khofifah, saat ini para Petani sayuran yang ada di Poncokusomo, Malang sudah menjangkau pasar ekspor sayur seminggu dua kali ke Malaysia dan Singapura. Oleh karenanya, Khofifah optimis kedepannya jika telah mampu mencukupi kebutuhan internal, sayuran di kawasan ini bisa mendukung penfembangan ekspor tersebut.
"Ini bisa jadi potensi dan kekuatan baru. Tidak hanya dari Tim Divif 2 Kostrad melainkan kekuatan untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional,” ucapnya optimistis.
Di akhir, gubernur kembali menegaskan bahwa referensi pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh Pangdivif 2 Kostrad di wiliayahnya ini harus dilakukan di lahan-lahan tidur milik Lembaga/OPD/BUMN/BUMD/TNI/Polri serta elemen strategis lainnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
“Kita tanami lahan yang masih bisa ditanami. Kita jadikan sinergi ini sebagai support untuk pengentasan krisis pangan. Terima kasih seluruh support baik dari bupati/wali kota Private Sector, TNI Polri, dan BUMN/BUMD untuk lingkungn kita,” pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News