Bantu UMKM Naik Kelas, Pemkab Sidoarjo Gandeng BPVP Gelar SDC

Bantu UMKM Naik Kelas, Pemkab Sidoarjo Gandeng BPVP Gelar SDC Pembukaan acara Skill Development Center (SDC) di salah satu hotel di Surabaya, Selasa (12/9/2023). Foto: Ist.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo melakukan berbagai upaya guna membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas.

Salah satunya bekerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo, menggelar Skill Development Center (SDC) yang diikuti oleh 32 peserta, di salah satu hotel di Surabaya, Selasa (12/9/2023).

Menurut Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Pemkab Sidoarjo Ainur Rahman, saat ini Pemkab Sidoarjo mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas berkarakter.

"Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mengoptimalkan sumber daya manusia guna menggerakkan perekonomian lokal serta memperluas penciptaan lapangan kerja," katanya di sela pembukaan SDC, dalam rilis kepada BANGSAONLINE.com.

Ainur mengatakan, ada beberapa strategi yang terus dilakukan Pemkab Sidoarjo untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM.

Salah satunya memberikan stimulus untuk menumbuhkan dunia usaha guna memperluas lapangan kerja dan dapat menurunkan pengangguran.

"Hal ini sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkompeten dalam rangka peningkatan produktivitas," ungkapnya.

Menurutnya, Pemkab Sidoarjo juga merancang strategi dan kebijakan yang mendorong UMKM naik kelas mulai dari tingkat keluarga hingga negara.

Selain itu, juga memberikan informasi sekaligus pengetahuan kepada seluruh peserta sesuai bidang yang mereka tekuni dan bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas berkarakter dan berdaya saing.

Sementara itu, Kepala BPVP Sidoarjo Muhammad Aiza Akbar mengatakan SDC ini merupakan sebuah terobosan bersama melalui kolaborasi antar instansi untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang bekerja.

"Baik bekerja dalam hubungan kerja maupun bekerja sebagai pemilik usaha," cetus Muhammad Aiza Akbar.

Ia menambahkan, SDC Sidoarjo ini memilih untuk menciptakan wirausaha baru karena dengan menciptakan wirausaha baru, maka akan menciptakan multiplier effect dengan terserapnya tenaga kerja pada usaha-usaha baru tersebut.

"SDC Kabupaten Sidoarjo ini tidak hanya menyelenggarakan pelatihan saja, namun selain membekali peserta pelatihan ini dengan teknik bidang usaha makanan-minuman serta usaha konveksi, juga membekali peserta dengan bidang pengemasan, desain produk, penguasaan ekosistem digital dan e-commerce serta membangun ekosistem baik fisik maupun digital bagi para peserta pelatihan," bebernya.

Selain itu, juga memberikan pembekalan legalitas usaha. Sehingga hasil pelatihan SDC ini, adalah unit-unit usaha baru yang telah siap dari sisi kemampuan teknis, legalitas usaha, serta siap memanfaatkan peluang besar dari system e-commerce.

Dalam kesempatan ini, digelar Expo hasil pelatihan SDC Sidoarjo yang berupa produk-produk UKM hasil pelatihan SDC, juga diinfokan juga unit usaha serta akun e-commerce yang dimilikinya.

Dengan demikian, setelah pelatihan SDC ini, para pelaku UMKM mampu menjadi wirausaha yang lebih siap, lebih maju serta telah tergabung dalam komunitas dan ekosistem digital.

"Sehingga, siap bersaing dalam hal kualitas serta mampu memanfaatkan peluang dari ekosistem digital yang tanpa batas," pungkas Muhammad Aiza Akbar. (sta/sis)