SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Guna mengatasi kemacetan yang sering terjadi, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan menambah jalan layang (overpass) di atas jalan tol.
Dalam waktu dekat, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali akan melihat langsung untuk melakukan peninjauan.
Baca Juga: Konvoi Diduga Pesilat Aniaya Pekerja di Jalan Raya Buduran Sidoarjo
Bupati yang biasa dipanggil Gus Muhdlor mengungkapkan akan meninjau beberapa overpas yang melewati jalan tol di beberapa daerah di Sidoarjo.
"Rencana akan kami tinjau untuk melihat tingkat urgensinya. Selain overpass di Raya Sepande, kami nanti juga akan meninjau overpass Sidokepung, overpass Sukolegok dan overpass Sepande yang berada di sisi Utara. Jika memungkinkan akan dibangun sekaligus," kata Gus Muhdlor, Melansir RRI, Rabu (20/9/2023).
Penambahan overpass di Desa Sepande dikarenakan semakin tingginya volume kendaraan dan berimbas pada kemacetan.
Baca Juga: Didampingi Ketua Baznas dan Kadinsos, Plt. Bupati Sidoarjo Sidak ke RTLH Warga
Nantinya, overpass akan dibangun di sisi Selatan overpass yang sudah ada. Sehingga, akan ada dua jalur yang langsung dapat dilalui kendaraan roda empat.
"Kami akan melihat mana yang lebih urgent untuk dibangun, saat ini yang ramai dilewati kendaraan adalah overpass Raya Sepande," ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan kondisi overpass Raya Sepande saat ini.
Baca Juga: Kapolda Jatim Lantik Pengurus PBVSI Sidoarjo Masa Bhakti 2024-2028
Ia melihat overpass Sepande ini sudah tidak dapat dilewati kendaraan dengan berpapasan.
Dengan lebar sekitar 5 meter, kendaraan roda empat yang lewat harus bergantian menunggu rambu lalu lintas yang mengaturnya.
"Kami akan menjalin kerjasama dengan PT. Jasa Marga untuk membangun overpass Raya Sepande sisi Selatan," terangnya.
Baca Juga: Pria Tewas Bersimbah Darah Gegerkan Warga Alana Regency Sidoarjo
Dwi menambahkan jika rencana itu terealisasi, pembangunannya akan dimulai tahun 2024 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dikerjakan oleh PT. Jasa Marga.
"Untuk besaran anggaran murni dari APBN bukan dari APBD Sidoarjo," katanya.
Dwi juga menyebut langkah penambahan overpass dengan lebar 6-7 meter dari Timur ke Barat ini dapat mengurangi kemacetan sebab beberapa overpass yang ada di Sidoarjo sudah menerapkannya.
Baca Juga: Terbukti Cabuli Santriwati, Pengasuh Ponpes Al Mahdiy Buduran Sidoarjo Divonis 3 Tahun Penjara
"Ini menjadi solusi agar kendaraan dari dua arah tidak perlu bergantian untuk lewat, penambahan overpass ini sudah diterapkan di overpass Masangan Wetan, overpass Jumputrejo, overpass Wage dan overpass Durung Banjar," ujarnya. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News