Refleksi Maulid Nabi, WBP Rutan Perempuan Surabaya Teladani Akhlak Rasulullah

Refleksi Maulid Nabi, WBP Rutan Perempuan Surabaya Teladani Akhlak Rasulullah Karutan Perempuan Surabaya Amiek Diyah Ambarwati saat memberikan selamat kepada warga binaan pemenang lomba ceramah dan qiraah.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com terus melakukan penguatan kerohaniaan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Termasuk dalam momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, Kamis (28/9/2023).

Hal tersebut dijawantahkan dalam bentuk pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad di lapas/rutan jajaran instansi yang dipimpin Heni Yuwono itu. Salah satunya adalah di di Porong, Sidoarjo.

Baca Juga: 11 UPT Jatim Borong Penghargaan di Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM

"Setiap ada momen keagamaan, kami dorong lapas dan rutan untuk dijadikan sebagai media untuk memperkuat aspek kerohaniaan," ujar Heni.

Harapannya, dengan rohani yang kuat, WBP bisa lebih ikhlas menjalani pembinaan di dalam lapas dan rutan.

"Sehingga gangguan kemanan dan ketertiban bisa diminimalisir," tuturnya.

Baca Juga: Wamenko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Serukan Kolaborasi untuk Membangun Negeri

Sementara itu, suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di berjalan dengan khidmat dan khusuk. Para WBP muslim diajak untuk merefleksikan akhlak Rasulullah.

"Kami mengajak WBP agar bisa mengenal, lebih dekat, dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW," ujar Karutan Perempuan Surabaya Amiek Diyah Ambarwati.

Selain itu, pihak rutan juga mengadakan lomba ceramah dan qiraah bagi WBP. Masing-masing perwakilan kamar pun berlomba untuk menjadi yang terbaik di depan para juri.

Baca Juga: Imigrasi Malang Raih Penghargaan WBBM dari Kemenpan RB

"Dari sini kita bisa lihat warga binaan ternyata mampu dan berani berbicara di depan umum. Selain menambah ilmu pengetahuan, lomba ceramah dan qiraah ini menjadi salah satu cara jitu bagi warga binaan dalam mempelajari Al-Qur'an dan hadis," terang Amiek.

Selama ini, lanjut Amiek, para WBP dibimbing untuk mempelajari Al-Qur'an dan hadis. Salah satu WBP yang mengikuti program tersebut adalah A. Di usianya yang tak lagi muda, wanita ini tetap gigih untuk mempelajari Al-Qur'an.

Baca Juga: Peserta Seleksi CPNS Kemenkumham Jatim Tunjukkan Bakat dan Keterampilan saat Tes WPFK

Sebelumnya, A sama sekali tidak bisa membaca iqra'. Namun dengan semangatnya, di bawah bimbingan para pembina keagamaan, A bisa menyelesaikan iqra 1 hingga iqra 6.

"Alhamdulillah sekarang sudah mulai belajar untuk membaca Al-Quran," ujar A sambil terisak.

Sumber: Humas Kemenkumham Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sempat Kabur Bawa Mobil Dinas dan Tabrak Pagar Rudenim, WNA Palestina Diamankan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO