GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, melakukan kunjungan kerja ke proyek pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Kecamatan Manyar, Gresik, Kamis (9/11/2023).
Ia mengapresiasi PTFI yang telah menyelesaikan lebih dari 80 persen pembangunan Smelter per akhir Oktober 2023. Hal tersebut sesuai target linimasa kurva-S dari pemerintah.
BACA JUGA:
- Adu Banteng dengan Toyota Innova, Pengendara Motor di Gresik Tewas
- Smelter Freeport di Gresik Resmi Beroperasi, Telan Anggaran hingga Rp58 Triliun
- Puluhan Ribu Jemaah Hadiri Haul Alhabib Abu Bakar Assegaf ke-69 di Masjid Jamik Gresik
- Bikin Macet, Warga Hadang dan Sweeping Bus Pekerja Smelter Freeport di Gresik
Kartika sebagai perwakilan dari pemerintah menyampaikan, proyek Smelter PTFI sangat fundamental untuk meningkatkan daya saing Indonesia, dan mengurangi ketergantungan terhadap impor beberapa material utama untuk ekonomi Indonesia.
"PTFI salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi terbesar ke negara, dalam bentuk pajak, royalti. Kita ingin produksi Freeport baik di hulunya, maupun nanti di Smelternya benar-benar bisa sesuai harapan, termasuk juga emas dan logam mulia lainnya" ujarnya.
PTFI terus menyelesaikan beberapa pekerjaan guna penyelesaian konstruksi fisik pada akhir Desember 2023. Selanjutnya, akan melalui tahap pre commissioning dan commissioning untuk memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala dan memulai kegiatan operasionalnya pada akhir Mei 2024.
Setelah beroperasi, smelter PTFI kedua ini akan mencapai kapasitas produksi penuh pada Desember 2024. Sementara itu, Presiden Direkur PTFI, Tony Wenas menyampaikan, tantangan utama dalam penyelesaian Smelter yaitu proyek manajemen yang tidak mudah.