SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, meresmikan Sippas atau akronim dari Sistem Informasi Pengangkutan dan Pemrosesan Akhir Sampah, Jumat (24/11/2023). Sippas merupakan sistem elektronik pembayaran jasa pelayanan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Griyo Mulyo Jabon.
Melalui Sippas diharapkan bisa menurunkan volume sampah yang dibuang ke TPA Griyo Mulyo Jabon. Para pengelola TPS 3R sebagai penerima layanan cukup membayar sampah yang dibuangnya lewat aplikasi Sippas yang bisa diakses lewat handphone.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Ketentuan pembayarannya pun juga berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya pembayaran sampah berdasarkan jumlah kepala keluarga (KK), sekarang dihitung berdasarkan jumlah berat sampah yang dibuang ke TPA.
Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Sidoarjo mengapresiasi langkah dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) yang membawahi UPTD TPA Griyo Mulyo menciptakan terobosan seperti ini. Ia pun mendorong langkah dan upaya penurunan tonase sampah yang masuk ke TPA Griyo Mulyo terus dikejar.
Dia melihat tren penurunan sampah masuk TPA Griyo Mulyo cukup baik. Hal itu dianggap tidak terlepas dari terobosan dan inovasi pembayaran lewat sistem elektronik.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
"Dengan pembayaran tonase sampah yang masuk bukan dihitung berdasarkan KK, tetapi jumlah seberapa banyak yang dibuang oleh TPS 3R maka saya yakin ini menjadi sinyal baru, terobosan baru untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA Griyo Mulyo ini," kata Gus Muhdlor didampingi Kepala DLHK Sidoarjo, M Bahrul Amig.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, ketika melihat sistem kerja Sippas di TPA Jabon.
Bupati mengapresiasi kinerja UPTD TPA Griyo Mulyo yang mampu menurunkan tonase sampah yang masuk. Dikatakannnya jika sebelumnya 600 ton perhari rata-rata sampah yang masuk ke TPA Griyo Mulyo, namun saat ini berkurang sekitar 27 persen atau sekitar 430 ton perhari yang dikirim dari TPS 3R.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
"Kita tidak bisa hanya menumpuk-menumpuk (sampah), memperpanjang tumpukan adalah fase pertama yang kita lalui, selanjutnya memastikan tumpukan ini tidak akan pernah penuh itu menjadi fase selanjutnya yang harus kita pastikan," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Muhdlor juga mendorong DLHK Sidoarjo untuk mengawal dan mengawasi TPS 3R dalam mengelola sampahnya. Jangan sampai, sampah yang dikirim di TPA berkurang lantaran sampahnya dibuang sembarangan karena pengelola TPS 3R menghindari bayar jasa layanan yang dikelola UPTD TPA Griyo Mulyo.
Kata Gus Muhdlor, berkurangnya volume sampah akan membawa dampak baik, yakni umur TPA lebih panjang.
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
"Berita baiknya adalah TPA Griyo Mulyo akan mengalami kenaikan peningkatan jangka umur pemakaiannya, namun saya takutkan juga adalah ternyata TPA-nya berpindah, tidak jadi ke Jabon tapi ke sungai-sungai. Oleh karena itu penguatan TPS 3R di masing-masing desa harus dilakukan dengan menggandeng para kades atau camat dan semua masyarakat," paparnya.
Kepala UPTD TPA Griyo Mulyo, Hajid Arif Hidayat, mengatakan sistem elektronik Sippas dibuat untuk mendukung akuntabilitas dan transparansi penganggaran. Pembayaran sampah yang dibuang pengelola TPS 3R ke TPA Griyo Mulyo akan langsung masuk ke rekening penerimaan BLUD TPA di Bank Jatim.
"Sistem elektronik ini untuk mendukung akuntabilitas dan transparansi penganggaran, jadi masing-masing penerima jasa layanan bisa melihat jumlah pembuangan, jenis sampah apa yang mereka kirimkan hingga dapat dijadikan evaluasi pengelolaan TPS 3R mereka," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo
Hajid mengatakan ada 170 titik TPS 3R yang tersebar di 18 kecamatan. Setiap hari 200 truk yang kirim sampah ke TPA yang dikelolanya. Saat ini jumlah tonase sampah yang datang ke TPA Griyo Mulyo mencapai 430 ton perhari.
Menurut dia, berkurangnya jumlah sampah yang dikirim karena adanya kebijakan tarif serta penataan manajemen serta peningkatan Sarpas TPS 3R.
"Turunnya volume sampah yang dikirim dari TPS 3R memberikan dampak positif. Trend penurunan sampah yang masuk TPA sekitar 27 persen jika dibandingkan dengan awal tahun lalu," pungkasnya. (sta/mar)
Baca Juga: Jenazah Perempuan Gegerkan Warga Waru, Diduga Tewas Dibunuh Anaknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News