
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka menciptakan masa kampanye pemilu 2024 yang kondusif, Kesbangpol Kota Kediri menggelar rapat koordinasi (rakor) antar OPD dan instansi terkait, Rabu (29/11/2023). Diketahui, tahapan kampanye pemilu dimulai sejak tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Rakor yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kediri ini diikuti oleh perwakilan OPD di lingkungan Pemkot Kediri, tim pemantau pemilu dan pilkada, polres dan koramil se-Kota Kediri, serta KPU dan Bawaslu Kota Kediri.
Baca Juga: Demi Kesejahteraan Masyarakat, Inspektur Kota Kediri Dorong Peningkatan Pemahaman Manajemen Risiko
Kepala Kesbangpol Kota Kediri Bagus Hermawan Apriyanto mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana fungsi dari pemerintah daerah, instansi, dan aparat penegak hukum terkait dalam menyikapi masa kampanye di Kota Kediri.
"Saya harapkan akan tercipta diskusi bersama dalam bagaimana menyikapi dan kesiapan kita terkait pelaksanaan tahapan masa kampanye di Kota Kediri. Nanti kita akan dengarkan regulasi dalam pelaksanaan pemilu yang akan disampaikan oleh KPU Kota Kediri," ucap Bagus.
Menurutnya, hasil diskusi kali ini akan dibawa ke rakor selanjutnya terkait kendala-kendala yang dialami oleh para peserta di wilayah dalam mengawasi jalannya masa kampanye.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Vinanda dan Gus Qowim Siap Wujudkan Kota Kediri MAPAN
"Nanti di rakor selanjutnya kita akan hadirkan perwakilan Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 untuk menanggapi permasalahan yang dialami rekan-rekan di wilayah," imbuhnya.
Bagus berharap kegiatan tersebut dapat membawa Kota Kediri dalam keadaan kondusif selama masa pelaksanaan tahapan kampanye pemilu 2024 ke depan.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Indah Palupi menjelaskan masa kampanye adalah tahapan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu.
Baca Juga: Gelar FGD, KPU Kota Kediri Susun Laporan Evaluasi Pemilihan 2024
Nantinya para peserta pemilu akan menyampaikan visi misi masing-masing dengan harapan masyarakat merespons secara aktif dengan datang ke TPS.
"Masa kampanye sebenarnya hal yang di tunggu-tunggu oleh para peserta pemilu. Karena mereka dapat memberikan opini dan visi misinya secara langsung kepada masyarakat dengan harapan untuk memperoleh suara terbanyak," ungkap Pusporini.
Ia mengatakan, KPU, Bawaslu, dan Kesbangpol Kota Kediri sudah melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan tahapan kampanye. Lalu ditindaklanjuti dengan koordinasi dengan pemerintah daerah.
Baca Juga: Pemkot Kediri Gencar Lakukan Pengawasan Alat UTTP di Berbagai Pasar Tradisional Jelang Ramadhan
Karena dalam pelaksanaan kampanye, peserta pemilu tidak hanya berpedoman kepada peraturan KPU saja, melainkan juga berpedoman pada perwali dan perda.
"Jadi bagi petugas baik dari bawaslu, satpol PP, dalam melakukan penertiban harus mengolaborasikan peraturan KPU, perwali, dan perda. Para peserta pemilu juga sudah berpedoman kepada aturan tersebut," kata Pusporini.
Terakhir, Pusporini mengingatkan kepada para peserta rakor untuk tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban kegiatan kampanye, seperti penertiban alat peraga kampanye (APK).
Baca Juga: Zanariah Beri Orasi Ilmiah saat Dies Natalis Universitas Nusantara PGRI Kediri
"Penertiban kegiatan kampanye seperti APK kita sebagai penyelenggara dan aparat penegak hukum tidak boleh melakukan tebang pilih dalam penindakan. Kita harus bersikap tegas dan adil sebagai penyelenggara pemilu," pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News