KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menyusul rencana revitalisasi yang akan dilakukan, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melakukan kunjungan dan meninjau kondisi Masjid Agung di Kecamatan Pare, Jumat (15/12/2023). Ia melakukan pengecekan mulai dari fasilitas pendukung seperti kamar mandi, dan melihat kondisi masjid yang belum ramah disabilitas.
Dalam agenda tersebut, bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu juga bertemu sejumlah pihak yang akan menangani revitalisasi, seperti pengurus masjid, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri, termasuk Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Saya datang kemari memastikan supaya nanti masjid ini menjadi masjid kebanggaan warga Kabupaten Kediri khususnya warga Pare," kata Mas Dhito, Jumat (15/12/2023).
Dalam perencanaan awal, revitalisasi Masjid Agung yang mulai berdiri pada 1996 itu akan melakukan pembenahan bagian atap, ruangan khotib, serta menata bangunan supaya ramah disabilitas.
Pun melihat langsung kondisi bangunan, prasarana pendukung yang kurang pemeliharaan serta lingkungan sekitar yang kurang penerangan, Mas Dhito meminta supaya revitalisasi dilakukan menyeluruh.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
"Membangun masjid saya tidak mau setengah-setengah. Jadi mulai dari fungsi sama estetikanya sama internal di dalam masjid juga harus clear," tuturnya.
Ia meminta pihak terkait untuk menginventarisir menyeluruh apa saja yang harus dibenahi, termasuk penataan ruangan kantor dalam masjid.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Kabupaten Kediri, Agus Sugiarto, menyampaikan sebagaimana harapan bupati, perencanaan akan dilakukan lebih mendetail, mulai dari taman, bangunan masjid beserta sarana pendukung termasuk penataan ulang kantor.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
"Mas bup minta semuanya, termasuk untuk lantai satu supaya tidak tersekat-sekat, nanti kantornya kita geser atau dibuatkan di belakang," katanya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News