TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Tuban berjanji bakal intens melaksanakan operasi pasar dan supermarket menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Hal ini ditegaskan Kepala Diskopumdag Tuban, Agus Wijaya setelah pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menemukan makanan dan minuman (Mamin) yang bermasalah saat melaksanakan sidak atau operasi pasar dan supermarket.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Mamin yang ditemukan bermasalah ialah di Swalayan Bravo ditemukan kaleng yang penyok atau tepos. Kemudian, saat di Swalayan Samudra Tim TPID yang didalamnya ada petugas Dinas Kopumdag juga menemukan makanan roti yang sudah menjamur.
"Menindaklanjuti temuan tersebut maka kami akan intens melakukan sidah pasar maupun supermarket," kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu (17/12/2023).
Menurut dia, pengawasan ini penting demi memberi kenyamanan kepada masyarakat, terutama di saat Nataru biasanya masyarakat pada belanja. Oleh sebab itu, diimbau kepada warga Tuban agar hati-dan waspada saat berbelanja, terutama membeli makan dan minuman.
Baca Juga: Jelang Nataru 2025, Diskopumdag Tuban Monitoring Bahan Pokok di Pasar Tradisional
"Cek dulu barangnya, lihat tanggal expired nya," harap Agus yang juga mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tuban itu.
Sebelumnya, menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mulai melakukan operasi di Pasar Baru Tuban, Swalayan Bravo dan Samudra.
Dalam pengawasan tersebut secara keseluruhan tidak ada masalah. Akan tetapi, tim telah menemukan beberapa makanan roti di Swalayan Samudra yang telah kadaluarsa. Selain itu, tim juga menemukan kemasan makanan dan minuman kaleng yang tepos di Swalayan Bravo.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Tadi tim telah menemukan beberapa sampel termasuk kaleng yang tepos, dan makanan roti yang kadaluarsa. Seketika itu meminta kepada pengelola agar menarik makanan yang teka layak tersebut," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tuban, Endro Budi Sulistyo.
Ia menambahkan, operasi pasar ini terdiri dari unsur Polres, Kodim dan beberapa OPD terkait guna menindaklanjuti SE Gubernur Jatim dalam menghadapi Nataru. Selanjutnya, selama kegiatan berlangsung tim telah melakukan monitoring dan evaluasi dalam hal ini sidak di beberapa pasar tradisional maupun pasar modern.
"Tujuan sidak ini, terang dia untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok penting dan melihat secara langsung peredaran konsumsi bahan pangan masyarakat," terang Endro sapaan akrabnya. (wan/mar)
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News