KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ada 4 kerawanan yang perlu diantisipasi saat pelaksanaan Pemilu 2024, di antaranya, netralitas ASN/TNI-Polri, hoaks, money politik dan isu sara. Hal ini disampaikan anggota Bawaslu Kota Probolinggo, Putut Gunawarman, saat gelar sosialisasi Pengawasan Partisipatif Terwujudny pemilu 2024 yang demokratis dan bermanfaat.
"Keempat poin itu yang perlu kita antisipasi," ujarnya, Senin (18/12/2023).
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Ia menjelaskan, kerawanan saat pemilu itu hampir di semua titik dimungkinkan bisa terjadi. Itulah sebabnya, Bawaslu akan melibatkan semua elemen untuk melakukan pengawasan.
"Semua unsur elemen masyarakat perlu terlibat untuk melakukan pengawasan," katanya.
Di sela-sela acara sosialisasi itu, Putut juga menyinggung soal adanya keberadaan media sosial yang tidak menutup kemungkinan ditemukan adanya pelanggaran.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
"Kita masih menunggu turunnya petunjuk dari Bawaslu Propinsi. Untuk melakukan pengawasan di medsos nanti ada pos satgas yang akan melibatkan media dan kepolisian untuk turut melakukan pengawasan," paparnya.
Selama ini, kata dia, Bawaslu menerima 4 aduan pelanggaran. Salah satunya, pelanggaran APK yang paling banyak ditemukan di lapangan. (ugi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News