PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Polres Pasuruan telah menyiapkan 15 pos dalam rangka mengantisipasi kerawanan pada titik-titik tertentu saat peringatan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Sekitar 600 personel gabungan telah tersebar di beberapa titik yang sudah ditentukan dalam rangka mengamankan Nataru di wilayah hukum Polres Pasuruan.
Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, mengatakan bahwa pihaknya terus berkelanjutan untuk mengecek kesiapsiagaan, serta beberapa hal penting yang menjadi perhatian khusus petugas dalam Operasi Lilin Semeru 2023 dan pengamanan Nataru.
Baca Juga: Pawai Sound Horeg 2 Paslon di Kabupaten Pasuruan Tak Jelas, Polisi Belum Ambil Sikap
"Kami fokuskan pengamanan kali ini di antaranya adalah yang utama pelaksanaan di Masjid Cheng Hoo, di Dairyland (Farm Theme Park), Taman Safari II Prigen, Saigon Waterpark, kami juga akan melakukan pengamanan jalur. Sehingga jalur-jalur menuju wisata tetap aman, landai, dan kondusif," paparnya kepada BANGSAONLINE.com
Menurut dia, momen pergantian tahun baru akan menjadi salah satu kegiatan tahunan yang menarik minat masyarakat, sehingga jalur-jalur menuju wisata akan penuh. Karena diprediksi jalur-jalur menuju tempat wisata akan ramai dan padat, Bayu menilai penting dilakukan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan maupun kemacetan.
"Upaya ini dilakukan agar masyarakat Kabupaten Pasuruan bisa berlibur dengan aman dan nyaman, sehingga 2 agenda utama ini, perayaan Natal dan libur tahun baru ini kami lakukan kegiatan pengamanan secara maksimal," ucapnya.
Baca Juga: Jelang Nataru 2025, Diskopumdag Tuban Monitoring Bahan Pokok di Pasar Tradisional
Dalam pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2023, Polres Pasuruan telah menyiapkan ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, dan pemerintah daerah setempat yang akan ditempatkan di Pos Pam, Pos Yan, dan yang paling utama yakni Pos Pantau untuk pengamanan perayaan Nataru.
“Disiapkan 4 Pos Pam, Pos Terpadu 1, Pos Yan 1, dan 9 Pos Pantau. Ada sedikit lokasi penempatannya yang berubah dari sebelumnya," kata Bayu saat ditemui usai memantau Pos Pam.
Menurut dia, perubahan penempatan pos itu dilakukan demi meningkatkan efektivitas agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan petugas secara maksimal, baik bidang perbengkelan keliling dan kesehatan.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
"Untuk pengamanan ibadah Natal, petugas gabungan Polri, TNI, dan Pemda akan melakukan sterilisasi sebelum pelaksanaan ibadah dan pengamanan Gereja saat ibadah berlangsung dengan dibantu ormas-ormas keagamaan. Ini sebagai bukti bahwa kerukunan antarumat beragama di di Kabupaten Pasuruan sangat baik dan erat, di mana setiap pemeluk agama dapat beribadah dengan aman dan nyaman," paparnya. (maf/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News