MALANG, BANGSAONLINE.com - Perumda Tirta Kanjuruhan mengimbau kepada warga yang kehilangan meteran air minum agar segera melapor dan akan segera diganti.
Hal ini disampaikan, Kepala Bagian Umum, Wahjoe Darmawan saat menanggapi banyak hilangnya ratusan meteran air minum yang berada di rumah warga yang tersebar di beberapa unit pelayanan se Kabupaten Malang.
Baca Juga: Pembayaran JKN dengan Autodebit, Makin Praktis dan Bebas Ribet
“Sampai hari ini ada 178 unit meteran air yang hilang tersebar di beberapa wilayah layanan kita (Perumda Tirta Kanjuruhan) seperti Kecamatan Pakisaji, Gondanglegi, Bululawang, Turen dan di beberapa unit layanan lainnya,” jelas Wahjoe, Minggu (24/12/2023).
Menurutnya, dalam mengantisipasi kejadian itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan polsek jajaran Polres Malang, dan melakukan patroli di beberapa titik yang dinilai rawan pencurian.
“Upaya kita dalam mengatasi kasus pencurian meteran air ini bekerjasama dengan Polsek-Polsek jajaran Polres Malang, sedangkan antisipasi dari kita, kami juga melakukan patroli di beberapa titik lokasi yang dinilai rawan,” jelasnya.
Baca Juga: Masyarakat Semakin Dimudahkan, BPJS Kesehatan Integrasikan Kanal Layanan Tanpa Tatap Muka
Dirinya juga menerima laporan dari warga, adanya kecurigaan, namun hingga saat ini belum bisa dipastikan karena belum menemukan bukti yang kuat.
“Memang ada informasi dari warga pelanggan kami, ada gerakan mencurigakan, namun masih belum tertangkap siapa pelakunya, namun jenis meterannya sama dengan meteran milik pelanggan kami,” kata Wahjoe.
Ia berharap, masyarakat segera melaporkan apabila ditemukan jadian pencurian atau kehilangan meteran air pada Perumda Tirta Kanjuruhan agar segera bisa diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Wanita ini Bagikan Pengalaman Luar Biasa saat Berobat Menggunakan JKN
“Kami menghimbau pada semua pelanggan layanan kami untuk segera melaporkan apabila ditemukan adanya kehilangan meteran air agar kami bisa segera mengganti meteran yang baru” tutunya.
“Demi keamanan, kami juga himbau para pelanggan semua untuk memberi keamanan meteran air tersebut dengan memberi gembok,” tambahnya
Untuk kerugian material yang ditimbulkan, Perumda Tirta Kanjuruhan tidak merasa ada kerugian atas hilangnya meteran air, karena meteran air tersebut sudah menjadi milik dan tanggung jawab pelanggan,
Baca Juga: Peserta JKN di Malang ini Puas saat Pernah Alami Gangguan Pendengaran
“Memang ada biaya pengganti yang dibebankan pada pelanggan pergantian meteran air tersebut, karena meteran tersebut tanggung jawab pelanggan, dan biaya pengganti tiap meteran yang hilang kurang lebih 400 ribuan,” ungkapnya.
Dari beberapa kasus pencurian meteran air ini, pihaknya berkesimpulan bahwa para pencuri sudah paham dan sudah ahlinya dalam melakukan pencurian meteran air milik warga.
“Dari cerita dari laporan pelanggan, para pencuri ini sudah siap dengan alatnya, jadi saat ambil meteran, mereka (pencuri) langsung menutup pipa sambungan meteran air tersebut, jadi air tidak mengalir, mereka mengincar meteran karena harga meteran itu mahal, sepertinya mereka sudah ahli mencuri meteran,” pungkasnya. (dad/rif)
Baca Juga: BPJS Kesehatan Online, KCU Malang Permudah Layanan Bagi Masyarakat di Desa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News