KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - BKKBN Jawa Timur saat ini tengah gencar mendorong percepatan penurunan stunting melalui program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Kali ini, KIE digelar dalam bentuk yang lebih kreatif dan menarik menjadi Festival Genre yang diikuti para remaja di Jawa Timur.
Di penghujung tahun ini, Festival Genre telah digelar selama 2 kali, salah satunya di Kota Kediri, Jumat (29/12/2023). Sebanyak 150 pelajar atau insan genre dari Kota dan Kabupaten Kediri diundang pada kegiatan yang digelar BKKBN Jawa Timur berkolaborasi dengan Pemkot Kediri.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Melalui festival ini, Dewan Pembina Insan Genre Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, Haydar Iskandar, mengatakan bahwa pihaknya ingin memberikan informasi dan edukasi tentang pencegahan stunting dari hulu.
"Hulu yang kita maksud disini adalah pra pernikahan atau para remaja yang kita sebut calon pengantin," ujarnya.
Para peserta festival yang hadir pada kegiatan tersebut diberikan edukasi tentang persiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dengan menghadirkan narasumber dari RSUD Gambiran Kota Kediri, Dokter Hessi Harisawati.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Menurut Haydar, edukasi tersebut sangatlah penting untuk mencegah pernikahan dini, karena pernikahan dini merupakan salah satu faktor terjadinya stunting.
"Menikahlah diusia yang ideal. Jadi menikah itu tidak boleh terlalu muda dan tidak juga terlalu tua. Usia minimal menikah untuk wanita adalah 21 tahun dan 24 tahun untuk laki-laki," ucapnya.
Lebih Lanjut, ia mengatakan dipilihnya Kota Kediri menjadi tempat diselenggarakannya Festival Genre karena Kota Tahun memiliki insan Genre tergiat yang mempunyai banyak kegiatan positif.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Salah satu alasan kami datang kesini hari ini, karena pengurus insan genre Joyoboyo Kota Kediri semangat dan integritasnya sangat luar biasa. Hal itu menjadi pertimbangan kita selenggarakan Festival Genre di Kota Kediri, setelah bulan lalu di Kabupaten Blitar," paparnya.
Dengan digelarnya Festival Genre ini, Haydar berharap dapat menekan angka pernikahan dini hingga 0%, menciptakan zero stunting dan menumbuhkan figur remaja motivator bagi teman sebayanya.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Kediri, Agus Suharyanto, menyebut digelarnya Festival Genre pertama kalinya di Kota Tahun merupakan kejutan bagi pemerintah daerah setempat.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Menurut dia, insan genre adalah agen untuk pencegahan stunting di Kota Kediri. Sebagai insan genre, remaja di Kota Kediri diharapkan bisa lebih mengerti tentang stunting, serta bisa menjadi agen perubahan dan agen edukasi yang bisa memberikan informasi apa itu stunting pada teman dan lingkungannya.
Agus berharap, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tapi bisa digelar setiap tahunnya bahkan lebih besar lagi kedepannya.
"Segala kegiatan yang ada di Provinsi Jawa Timur, kami siap menampung, kami siap membantu dan siap mensukseskan demi kemajuan insan Genre yang ada di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri," katanya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Sementara itu, salah satu peserta Festival Genre dari SMAN 2 Kota Kediri, Novelita Putri Rika Agustin, mengaku senang mengikuti Festival Genre. Melalui kegiatan ini, ia menilai para remaja bisa sharing langsung dengan narasumber untuk menambah wawasan dan pengetahuan baik tentang stunting dan pernikahan dini.
"Banyak sekali ilmu yang kami dapatkan melalui Festival Genre ini, kita jadi lebih mengerti bahaya pernikahan dini dan pencegahan stunting itu seperti apa," ungkapnya.
"Kami berharap kegiatan seperti ini harus terus dilanjutkan, karena edukasi ini perlu untuk diketahui masyarakat terutama pelajar seperti kami," imbuhnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya
Selain dialog interaktif dengan dokter, pada Festival Genre ini juga digelar lomba ranking 1 dan cerdas cermat. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News