SURABAYA (bangsaonline) - Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama segenap jajaran kepala SKPD Pemkot Surabaya melakukan gowes sambil melakukan kerja bakti di beberapa titik, Jumat (11/4/2014) pagi.
Risma mulai mengayuh sepeda dari rumahnya di kawasan Wiyung menuju Taman Bungkul. Jarak yang tidak bisa dibilang dekat tersebut membuat Risma sesekali menyeka tetesan keringat yang mengucur membasahi wajahnya.
Sementara, para kepala SKPD dibawah komando Sekretaris Daerah (sekda) Hendro Gunawan juga mulai bergerak mengarah ke Taman Bungkul.
Walikota dan rombongan pemkot akhirnya bertemu di taman yang dianugerahi penghargaan Asian Townscape Award (ATA) tahun 2013 dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tersebut.
Di Jalan Raya Darmo, perhatian Risma tersita pada saluran air. Dia pun tak segan turun langsung meninjau kondisi saluran bersama para petugas kebersihan.
Tak berselang lama, ‘pasukan’ bersepeda pemkot bergeser ke stren kali di daerah Dinoyo. Dengan sepeda berwarna paduan hitam dan silver, walikota
blusukan keluar-masuk gang-gang kecil. Sembari bersepeda, Risma mengarahkan pandangannya menyisir deretan rumah-rumah warga. Sampai kepada satu momen dimana pandangan walikota berhasil menangkap sosok seorang ibu lanjut usia bernama Ponimah yang terbaring sakit di salah satu rumah.
Itu membuat Risma menghentikan laju sepedanya dan bergegas menghampiri ibu yang belakangan diketahui bernama Monimah tersebut.
“Ibu sakit apa? Kesulitan ibu apa? Mau ya kita bantu berobat?,” tanya Risma. Lalu Risma menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya, Febria Rachmanita untuk menangani permasalahan yang dialami Monimah guna diintervensi lebih lanjut.
Setelah itu, Risma menyusuri sungai melewati Pasar Keputran. Sekali lagi walikota terbaik edisi Februari 2014 versi Citymayor tersebut terlibat aktif dalam kerja bakti. Sebuah
handy-talky (HT) tak pernah lepas dari genggamannya. Sesekali ia terlibat percakapan via HT untuk memantau kondisi di lokasi lain dari petugas lapangan.
Pasca meninjau beberapa lokasi kerja bakti, iring-iringan sepeda walikota berakhir di Taman Surya. Risma mengatakan, kegiatan kerja bakti setiap Jumat pagi memang sudah menjadi aksi rutin di lingkup Pemkot Surabaya. Dimulai pukul 00.06 wib pagi, segenap jajaran pegawai pemkot mengawali aktivitas kerja bakti sesuai dengan zona-zona yang telah ditentukan. Disamping menjaga lingkungan tetap bersih, agenda kerja bakti tersebut bertujuan untuk memberikan keteladanan bagi warga Surabaya.
Namun, ada yang beda dari agenda rutin Jumat pagi tersebut. Jika biasanya walikota dan kepala SKPD menuju lokasi menggunakan mobil, kali ini mereka justru memilih bersepeda. Menurut Risma, ada banyak keuntungan yang diperoleh dari bersepeda. Yakni, tubuh menjadi lebih sehat dan segar. Serta, kemudahan mengakses lokasi-lokasi yang sulit dijangkau juga dipandang walikota sebagai benefit menggunakan sepeda. “Naik sepeda bisa masuk sampai gang-gang kecil,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser. Menurutnya, banyak hal positif yang bisa dipetik dari perpaduan olahraga dan kerja bakti ini. Sarana transportasi yang digunakan tidak menghasilkan emisi sehingga ketika
blusukan ke kampung-kampung tidak ada polusi. Itu sejalan dengan konsep Kota Surabaya yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan.
Mantan Camat Sukolilo ini tak menampik jika ke depan gowes bersama ini dijadikan agenda rutin berpadu dengan kerja bakti massal. “Antusiasme rekan-rekan SKPD pemkot juga sangat bagus. Semoga ini bisa memberikan pengaruh yang positif,” pungkasnya.








