Selipkan Unsur Budaya di Pasar Wates, Bupati Kediri Diapresiasi Seniman Patung dari Yogyakarta

Selipkan Unsur Budaya di Pasar Wates, Bupati Kediri Diapresiasi Seniman Patung dari Yogyakarta Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat menerima lukisan dari seniman dari Yogyakarta. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ada yang istimewa saat Bupati , Hanindhito Himawan Pramana, meresmikan , Senin (29/1/2024). Pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu diberi cendera mata berupa lukisan yang menggambarkannya tengah mengendarai vespa dari seniman patung asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Win Dwi Laksono.

Seniman yang menggarap relief-relief itu juga sangat mengapresiasi Bupati karena telah menyelipkan unsur budaya ke dalam pasar. Menurut dia,  secara fungsional merupakan tempat berjualan dengan penataan pedagang secara modern, namun ornamen dan relief yang ada tetap mengangkat nilai tradisional.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

"Pasarnya di pinggiran, tapi dikelola dengan kesadaran budaya tradisional, itu mahal harganya. Saya salut dengan kesadaran tersebut," ujarnya.

Bupati telah meresmikan , pasar tematik pertama di Bumi Panjalu. Peresmian dihadiri ratusan pedagang dan ditandai dengan pemotongan tumpeng serta penandatanganan prasasti yang dilakukan Mas Dhito.

yang selesai direvitalisasi selama dua tahap pada 2022-2023 mengusung konsep tematik pasar wisata, budaya, tradisional, modern. Pasar ini bahkan akan menjadi percontohan untuk pasar lain, baik dari segi bangunan, digitalisasi pasar, sarana pendukung dan teknologi yang digunakan.

Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing

"Hari ini salah atau pasar terbaik yang dimiliki Kabupaten kediri adalah . Harapannya, pasarnya sudah bagus, tolong dijaga kebersihannya," kata Mas Dhito.

Revitalisasi dalam dua tahap menelan anggaran sekitar Rp16 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, Bupati mewanti-wanti kepada pedagang maupun pengunjung untuk sama-sama saling menjaga.

"Kedua, saya berharap bagaimana nanti pedagang tidak meluber keluar pasar," tuturnya.

Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik

Orang nomor satu di Kabupaten itu meminta area luar pasar tetap steril dari pedagang. Selain menjaga pasar tetap rapi, adanya pedagang yang berjualan di luar juga menjadi keluhan pedagang yang ada di dalam, karena mengurangi pembeli yang masuk pasar.

Setelah , Mas Dhito menyatakan bahwa Pemkab akan melakukan revitalisasi Pasar Ngadiluwih. Seperti halnya , revitalisasi Pasar Ngadiluwih nantinya juga akan memasukkan unsur tematik.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten , Tutik Purwaningsih, menambahkan, sebagai pasar yang mengusung tematik dalam pembangunannya diharapkan memberikan dampak tidak hanya sebagai sarana jual beli melainkan termasuk sebagai pasar wisata.

Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton

"Menjadi harapan Mas Bupati, ini di desain tidak hanya sekedar pasar, tapi bagaimana bisa menjadi daya tarik orang luar untuk masuk ke ," ucapnya.

Selain bangunan pasar dengan hiasan relief dan unsur estetika yang ada, juga didukung sarana dan teknologi pendukung yang lebih modern. Seperti pemberlakuan e-parkir maupun e-retribusi untuk mendukung digitalisasi pasar termasuk penggunaan smart CCTV.

"Smart CCTV ini mungkin juga satu satunya di Jawa Timur untuk level pasar," kata Tutik. (uji/mar)

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO