BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mempertebal pengamanan pemilihan umum (pemilu) 2024 di Madura. Langkah ini dilakukan karena sebagian wilayah di pulau garam memiliki track record buruk dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
Komitmen pertebalan pasukan keamanan itu disampaikan Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto saat meresmikan sumur bor yang diinisiasi Polres Bangkalan di wilayah Desa Kampak, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Imam mengaku sengaja ke Madura untuk memantau langsung situasi jelang pemungutan suara. Ia beserta segenap anggotanya berkonvoi mengendarai motor dengan rute Bangkalan-Sampang.
"Hari ini kami memang sengaja melakukan patroli jarak jauh. Tujuannya untuk memantau kesiapan menuju tanggal 14 Februari, hari pelaksanaan pesta demokrasi, sembari meresmikan sumur bor inisiasi Polres Bangkalan," ungkapnya, Senin (12/2/2024).
Menurutnya, tidak ada penanganan khusus dalam pengamanan pemilu di Madura. Hanya saja, akan dilakukan pertebalan pasukan yang diturunkan, mengingat sejumlah wilayah di Madura memiliki sejarah kelam saat pemilu.
Baca Juga: Resmikan RS Bhayangkara Serentak di 9 Daerah, Kapolda Harap Penuhi Layanan Kesehatan Berkualitas
"Sejarahnya dulu di Sampang ada kejadian konflik antar pendukung sampai membakar polsek, semoga sekarang tidak terjadi lagi," harap Imam.
Pasukan keamanan, lanjut Imam, sudah disiapkan untuk membantu penyelenggara dalam menyukseskan jalannya pemilu. Pihaknya juga mengimbau masyarakat turut menciptakan kondusif saat menggunakan hak pilihannya.
"Kita sudah sangat siap bersama stakeholder terkait untuk membantu penyelenggara menyukeskan pemilu. Mari ramai-ramai datang ke TPS, pergunakan hak pilihnya, itu wujud dukungan untuk kesuksesan pemilu," pungkasnya. (fat/uzi/rev)
Baca Juga: Kapolda Jatim Tekankan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem dan Keamanan saat Rakor Operasi Lilin Semeru 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News