![Wisuda UPN Veteran, Adhy: Perguruan Tinggi Berperan Penting sebagai Intellectual Capital SDM Wisuda UPN Veteran, Adhy: Perguruan Tinggi Berperan Penting sebagai Intellectual Capital SDM](/images/uploads/berita/700/fe3169d130db27a52851eaa1b6195b3c.jpg)
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penting bagi perguruan tinggi untuk menjadi intellectual capital bangsa dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang lebih berkualitas.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat menghadiri wisuda sarjana ke-90, pasca sarjana ke-52, dan doktor ke-1 Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, di Gedung Giri Loka kampus setempat, Sabtu (24/2) pagi.
BACA JUGA:
- Peringati Dhammasanti Waisak 2568 BE, Pj. Gubernur Adhy Ajak Umat Buddha Perkuat Moderasi
- Rakornas dengan Presiden, Pj. Gubernur: TPID Jatim Berhasil Kendalikan Inflasi Sesuai Target 2,82%
- ITS Lantik Wakil Rektor Periode 2024 - 2029
- 2.211 Calon Mahasiswa ITS Lolos Jalur SNBT 2024, Masih Tersedia Seleksi Mandiri Kemitraan dan Umum
"Diharapkan perguruan tinggi menjadi institusi pendidikan yang mengajarkan daya juang. Bahkan bisa membangun watak pembelajar, yang selalu belajar tanpa menunggu digurui, yang selalu berinovasi tanpa menunggu diajari," ucap Adhy di hadapan 733 wisudawan dan wisudawati.
Peran perguruan tinggi dalam membangun SDM dapat dilihat dari peringkat Indonesia dalam Indeks daya saing global tahun 2023 yang mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2023 Indonesia berhasil menempati peringkat 34, naik 10 peringkat dibanding tahun 2022 yang berada di peringkat 44.
"Indeks inovasi global kita dalam laporan yang dirilis World Intellectual Property Organization (WIPO), menempati peringkat 61 dari 132 negara, dengan total skor 30,3. Posisi itu berhasil naik 14 peringkat dari peringkat 75 di tahun 2022," tuturnya.
Sedangkan, indeks daya saing talenta global (global talent competitiveness index) pada tahun 2023, Indonesia masih berada di peringkat ke-80 dari 134 negara, di mana Singapore berada di peringkat ke-2, Malaysia di peringkat ke-42, dan Thailand ke-79.