Aksi mahasiswa UNIROW saat audiensi di halaman kampus dengan pihak Rektorat. (foto: BANGSAONLINE)
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Selain menuntut agar kampusnya segera aktif kembali, Ribuan mahasiswa UNIROW yang beraudiensi dengan pihak Rektorat dan dosen di halaman kampus siang tadi (30/7) juga menuding jika Rektor UNIROW, Hadi Tugur, telah melakukan nepotisme. Hal ini ditunjukkan dengan posisi Kepala Prodi (Kaprodi) FKIP PGSD yang dijabat oleh isterinya, yakni Susilowati yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala SD Negeri Baturetno Tuban.
“Ini merupakan bentuk dari KKN yang dilakukan oleh pak Tugur, jadi kami minta para senat untuk memilih rektor yang baru,” terang korlap aksi, Nabrisi Rohid mahasiswa FKIP Prodi Matematika 2011 kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Hadi Tugur dinilai telah cacat hukum. Sehingga, sudah sepantasnya para senat melakukan pergantian Rektor yang baru guna menyelesaikan persoalan yang kini telah menimpa UNIROW .
“Kami harap senat secepatnya menggelar rapat terbuka dan menentukan Rektor yang baru, karena pak Tugur telah cacat hukum,” tambahnya. (Baca juga: Ribuan Mahasiswa UNIROW Audiensi dengan Rektorat, Tuntut Status Kampus Kembali Aktif)
Menanggapi hal itu, Pembantu Rektor I, Marita Ika Joisidawati menjelaskan jika pemilihan Rektor yang baru tidak semudah yang diharapkan oleh mahasiswa. Sebab, butuh waktu dan proses dalam menunjuk seorang Rrektor. Bahkan, rapat senat tersebut diperlukan kehadiran seorang ketua dan sekretaris serta harus memenuhi Quorum. “Lah sekarang ini tidak ada ketua senat (Hadi Tugur sendiri, red) dan sekretarisnya (Sumadi), jadi tidak bisa melakukan rapat senat terbuka,” kilahnya.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus
Sementara itu, dari 26 anggota senat UNIROW, hanya 13 orang yang hadir pada audiensi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, para senat tersebut masih berembuk dan belum bisa memutuskan apakah akan melakukan rapat atau tidak. (wan/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
