SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemasangan ring jantung dilakukan untuk melebarkan pembuluh darah yang tersumbat agar aliran darah ke otot jantung tetap lancar. Hal itu sudah sering dilakukan dalam bidang kardiovaskular.
Namun, terdapat efek samping yang perlu diwaspadai jika pemasangan ring jantung atau stent tersebut tidak tepat atau sesuai ukuran.
Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam Gurih dan Praktis
Menurut dr. Adrianus Kosasih, Sp.JP(K), masalah pasca pemasangan ring jantung dapat muncul dalam jangka pendek atau jangka panjang.
"Masalah dalam jangka pendek dapat menjadi penggumpalan darah berulang di dalam ring-nya, oleh karena itu setelah dipasang ring kita harus minum obat pengencer darah," jelas dr. Adrianus.
Sedangkan efek samping jangka panjangnya ialah terjadi lagi penyempitan pembuluh darah dan munculnya plak.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat
Efek samping jangka panjang terjadi karena kondisi pembuluh darah yang sudah kurang baik atau faktor risiko yang tidak terkontrol.
"Sumbatan ulang pada ring jantung dapat disebabkan karena prosedur pemasangan ring yang kurang tepat, misalnya karena ding dikembangkan kurang optimal," jelasnya.
Risiko penyumbatan ulang setelah pemasangan ring sebenarnya dapat dicegah.
Sumber foto: Ist
Baca Juga: Resep Semur Tahu Telur Puyuh, Makanan Berkuah yang Menghangatkan Tubuh
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Heartology memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menerapkan prosedur intervensi dengan bantuan alat Intravascular Ultrasound (IVUS).
IVUS menerapkan prinsip ultrasonografi untuk melihat kondisi di dalam pembuluh darah secara lebih akurat. Alat IVUS menjadi "guiding" dokter spesialis jantung dan pembuluh darah saat melakukan intervensi.
Alat IVUS memberikan gambaran detail pembuluh darah koroner mulai dari ukuran, jenis sumbatan, hingga kondisi ring yang terpasang apakah sudah optimal atau belum.
Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
Perlu diperhatikan bahwa setelah pemasangan ring, pasien dianjurkan untuk menjaga gaya hidup sehat dan mengurangi faktor pencetus, seperti berhenti merokok dan mengurangi gula agar plak di dalam aliran darah tidak bertambah.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News