SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polisi tengah menyelidiki tewasnya seorang balita berinisial AEE (5) di Jalan Kedurus IV A, Surabaya. Sebab, korban merupakan seorang anak yang divonis tidak bisa berjalan secara normal, dan ditemukan tewas di selokan.
“Jadi orang tua korban sempat curiga anaknya tercebur di dalam got. Dan saat dibongkar tutup got berjarak 10 meter dari rumah korban, benar AEE sudah kondisi tidak bernyawa. Pada saat itu juga korban dinyatakan sudah tidak bernyawa dan dimakamkan pada Jumat (7/3/2024) pagi di Pemakaman Umum Kebraon,” kata Kapolsek Karang Pilang, Kompol A. Risky, saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
“Dari penyebab hingga korban bisa tercebut got, kita periksa 3 saksi. Memang bila secara nalar anak seumur 5 tahun dengan kondisi cacat kaki bisa mencapai bibir got tanpa diketahui tetangga sekitar, kurang masuk akal,” imbuhnya.
Menurut Susilo selaku Ketua RT 6, keluarga korban dulunya merupakan penduduk Kelurahan Kedurus dan sudah pindah ke Kelurahan Kebraon.
“Mereka keluarga kurang mampu, jadi ibu dan ayah korban keduanya bekerja, sedangkan dua anaknya (salah satu korban) dititipkan ke orang tua (nenek korban). Kemungkinan kurang pengawasan anak kerua yang cacat kaki merangkak keluar tidak diketahui. Ini perkiraan biar polisi melakukan pengungkapan,” paparnya. (rus/mar)
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News