PKB Kota Probolinggo Giatkan Safari Politik

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Meski Pilkada Kota Probolinggo masih akan dihelat pada November 2024 mendatang, namun PKB kini mulai gencar melakukan safari politik. Sejumlah partai politik dikunjungi untuk menjalin silaturahmi.

Beberapa waktu lalu, PKB sudah mengunjungi PDIP. Sabtu (9/3/2024) kemarin, ada dua partai yang dikunjungi PKB, yakni NasDem dan PKS.

Baca Juga: Sengketa Pilwali Probolinggo: PPI Absen, KPU Tak Beri Jawaban

"Kita berkunjung ke kantor NasDem ini untuk menyamakan persepsi bagaimana ke depan membangun Kota Probolinggo," kata Ketua Dewan Suro DPC PKB Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, saat dikonfirmasi, Minggu (10/3/2024).

Tidak hanya menyamakan persepsi, namun juga menjalin silaturahmi pasca-pemilu 2024. Saat mengunjungi kantor NasDem, mantan Wali Kota Probolinggo ini didampingi Ketua DPC PKB, Abdul Mujib, serta jajaran pengurus partai.

"Ya, kita menjalin persaudaraan agar semakin erat antar-partai. Paling tidak kita sama-sana bagaimana membangun Kota Probolinggo ke depan," ucap Mujib.

Baca Juga: Soal Gugatan PPI Ke MK, KPU Kota Probolinggo Siapkan Bukti untuk Sidang Kedua

Ketua DPD NasDem Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan, menjelaskan bahwa kedatangan PKB itu melakukan silaturahmi biasa, "Pascapemilu kita cooling down dulu setelah kita berkontestasi."

Dalam pertemuan antara NasDem dengan PKB, disebutkan tidak ada pembicaraan khusus. Bahkan pertemuan itu terlihat gayeng.

Usai bertandang ke NasDem, PKB juga mengunjungi kantor PKS. Di sana, Habib Hadi Zainal Abidin ditemui oleh Ketua DPD PKS, Syaiful Rochnan, berikut jajaran pengurus partai.

Baca Juga: Dispendukcapil dan Pengadilan Agama Kota Kediri Teken PKS Percepatan Administrasi Kependudukan

Dalam catatan sejarah, PKS termasuk salah satu partai koalisi yang mengantarkan Habib Hadi Zainal Abidin menjadi Wali Kota Probolinggo 2019-2024.

Apakah kunjungan PKB itu membuka peluang kembali untuk berkoalisi dengan PKS? Syaiful berujar, "Ya tentu saja peluang itu tidak hanya untuk PKS saja, tetapi juga pada partai lainnya." (ugi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News