KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ada program baru di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri selama bulan Ramadhan. Yaitu tadarusan dan pesantren kilat.
Untuk program tadarusan dilaksanakan di Masjid At-Taubat yang berada di dalam Lapas Kediri. Pesertanya adalah 20 warga binaan. Mereka membentuk sebuah majelis, lalu membaca Al-Quran secara bergantian.
Baca Juga: Lapas Kediri Gelar Pencoblosan Bagi WBP
Kasubsi Bimbingan, Pemasyarakatan, dan Perawatan, Lapas Klas IIA Kediri, Dena Anggika Prayogo, menjelaskan program tersebut bertujuan mendekatkan WBP (warga binaan pemasyarakatan) kepada Yang Maha Kuasa.
"Selain itu, program tadarusan dan pesantren kilat ini juga untuk lebih mendekatkan warga binaan kepada para petugas dan sesama penghuni lapas lainnya," kata Dena, Kamis (14/3/2024).
Menurut Dena, mengaji atau tadarusan sebenarnya merupakan kegiatan rutin di lapas. Hanya saja, selama bulan Ramadhan kegiatan tersebut ditingkatkan menjadi dua kali sehari, yaitu saat setelah ashar dan setelah isya'.
Baca Juga: Lapas Kediri Hidupkan Seni Gamelan untuk WBP
"Pada bulan Ramadhan ini ada tambahan lagi, yaitu pesantren kilat dan pengajarnya dari Kemenag Kota Kediri," imbuh Dena.
Ditambahkan Dena, bahwa kebetulan juga di bulan Ramadhan ini ada peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan, di mana didalamnya ada
Selain tadarusan dan pesantren kilat, nantinya juga ada lomba MTQ (musabaqah tilawatil quran) dan dakwah yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan hari bhakti pemasyarakatan.
Baca Juga: Siapkan Bekal untuk Kemandirian, Lapas Kediri Bina Keterampilan Cukur ke WBP
"Nanti peserta MTQ dan dakwah bisa diambil dari WBP yang mengikuti tadarusan. Dan rencananya akan mengikutkan 2 orang untuk MTQ dan 1 pendakwah," tandasnya.
Taufik Hidayat, salah satu peserta tadarusan, mengaku bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini.
"Alhamdulillah, kami di sini bisa mengikuti program yang disediakan oleh petugas dengan baik dan kami juga menikmati program ini dan bisa melaksanakan bulan puasa dengan lancar," ujar Taufik.
Baca Juga: Semangat WBP Lapas Kediri Sambut Hari Santri Nasional 2024
"Kami dalam satu satu hari bisa khatam membaca Alquran dua kali yang waktunya sekitar 2 jam," pungkas WBP asal Lampung ini. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News