GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Fajar Trilaksana (FT) Andi Fajar Yulianto optimis Polres Gresik bakal bisa mengungkap kasus pembunuhan terhadap agen BRILink, Wardatun Thoyyibah (29), warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
"Masyarakat kedengaranya sudah tidak sabar menanti penetapan tersangkanya. Di sini harapan kami pihak polisi agar menambah speed-nya (kecepatan) untuk mengungkap sesegera mungkin kasus yang menggemparkan masyarakat Gresik ini," ucap Fajar kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (23/3/2024).
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Ia menyarankan Polres Gresik lebih intens meminta keterangan orang-orang yang tinggal dan berada di sekitar lokasi dengan melibatkan psikiater atau psikolog.
"Semoga dengan telah melibatkan ahli psikiater atau psikolog untuk mengetahui kadar kejujuran para saksi yang patut diduga mengetahui perbuatan itu, kasus ini secepatnya terang benderang," harapnya.
Menurutnya, polisi harus curiga dengan potensi adanya obstruction of justice atau tindakan merintangi dan menghalangi proses penegakan hukum dengan beragam bentuk.
Baca Juga: Wartawan ini Heran dengan Sejumlah Kasus Besar yang Diduga Tak Dituntaskan Polres Gresik
"Karena obstruction of justice ini pada dasarnya sebagai bentuk tindakan kriminal karena menghambat penegakan hukum. Termasuk, siapa-siapa yang dengan petunjuk bukti yang ada patut diduga telah menghilangkan barang/alat bukti," cetusnya.
"Jika memang ada pihak-pihak yang patut diduga keras, seseorang pada durasi waktu terjadinya peristiwa pembunuhan itu, korban berhubungan komunikasi dan atau ketemu terakhir dengan siapa, di mana, maka pasti ini sudah dipelajari dengan seksama oleh penyelidik polisi," bebernya.
Fajar menegaskan segala tindak pembunuhan pasti ada pelakunya. "Makanya, kita jangan tergesa berandai-andai dan ikut menduga-duga, sampai menyimpulkan siapa pembunuhnya. Percayakan semua proses pada polisi," tegasnya.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
Fajar menambahkan, teknologi kepolisian sudah sangat canggih untuk membongkar suatu kasus yang ditangani.
"Namun, yang lebih penting dalam kasus ini yaitu, sebuah motivasi, apakah murni perampokan atau ada motif lain? Intinya kami harap polisi untuk menambah speednya mengungkap kasus ini dengan tidak mengurangi komprehensivitas keprofesionalannya," pungkas Fajar. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News