KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri telah mempersiapkan Uang Layak Edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang Rupiah pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2024.
Hal ini dilakukan memenuhi ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Moch. Choirur Rofiq, menjelaskan, persediaan untuk penukaran uang pada ramadhan dan hari hari Idulfitri tahun ini, mencapai Rp4,8 triliun.
Jumlah ULE yang disediakan ini meningkat 7% dibandingkan realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp4,5 triliun.
"Antisipasi kenaikan jumlah ULE yang disiapkan mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat,"ucap Choirur Rofiq, di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri, lokasi penukaran uang, Senin (25/3/2024).
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Untuk mendukung layanan penukaran uang Rupiah bagi masyarakat, lanjutnya, Kantor Perwakilan Bank Indoensia Kediri bersama perbankan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah dengan menyediakan titik-titik layanan penukaran uang Rupiah di seluruh wilayah kerja BI Kediri yaitu wilayah Kediri Raya dan Madiun Raya.
"Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital,"imbuhnya.
Menurut Choirur Rofiq, seluruh rangkaian kegiatan penukaran uang pada momen Ramadan dan Idulfitri dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024 yang bertema “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah”.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Kegiatan ini dilakukan melalui penyelenggaraan kas keliling, penukaran terpadu bersama perbankan, dan penukaran melalui kantor cabang bank umum.
Masyarakat, lanjutnya lagi, dapat melakukan penukaran melalui layanan kas keliling terpadu penukaran bersama perbankan di GOR Jayabaya Kota Kediri tanggal 25 Maret 2024.
"Selanjutnya mulai 1 sampai dengan 5 April 2024, masyarakat dapat melakukan penukaran uang Rupiah di 68 titik layanan kantor cabang bank umum yang tersebar di seluruh wilayah kerja KPwBI Kediri,"tandasnya.
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Sementara itu, masih menurut Choirur Rofiq, mulai tanggal 1 s.d. 4 April 2024 Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di kawasan SLG tanggal 1 April 2024 dan rest area jalan tol 626 A tanggal 2 sampai dengan 4 April 2024.
Ditambahkan Choirur Rofiq, bahwa KPw BI Kediri juga menyediakan opsi layanan penukaran uang Rupiah melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis, seperti alun-alun Ngawi, alun-alun Madiun, alun-alun Blitar, alun-alun Nganjuk, alun-alun Ponorogo, alun-alun Pacitan, Pasar Baru Magetan, Pasar Pon Trenggalek, GOR Lembupeteng Tulungagung dan GNI Kota Kediri.
Untuk layanan penukaran uang Rupiah baik melalui layanan penukaran terpadu, BI peduli mudik, dan kas keliling pemesanan penukaran uang melalui Aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) : https://pintar.bi.go.id.
Baca Juga: Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Mbak Chicha Berkomitmen Setarakan Hak Penyandang
Adapun paket yang bisa ditukarkan masyarakat sebesar Rp4.000.000 per orang (pecahan Rp50.000/20 lembar,Rp20.000/50 lembar, Rp10.000/100 lembar, Rp5.000/100 lembar, Rp2.000/200 lembar, Rp1.000/100 lembar).
SERAMBI 2024, lanjutnya lagi, juga menjadi momen Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang (3D), dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik yaitu Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi (5J).
Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa. Penggunaan uang Rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peranan penting dalam menjaga kedaulatan negara.
Baca Juga: Sambut Hari Ibu, Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Usung Subtema Perempuan Berbudaya
"Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,"pungkasnya. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News