KOTA MOJOKERTO,BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro memastikan pelayanan kesehatan tetap beroperasi meskipun libur cuti bersama Idulfitri 1445 H/ 2024 M.
Didampingi Sekretaris Daerah Gaguk Tri Prasetyo, dan Kepala Dinkes PPKB dr. Farida Mariana, Ali Kuncoro meninjau sejumlah fasyankes.
Baca Juga: Dewan Pengupahan Kota Mojokerto Rumuskan Kenaikan UMK 2025
Di antaranya Puskesmas Wates, Puskesmas Mentikan, dan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo.
"Kita ingin melihat dan memastikan bahwa pelayanan kesehatan baik yang ada di puskesmas maupun Rumah Sakit tetap beroperasi meski cuti bersama lebaran," ungkap Mas Pj sapaan akrab Ali Kuncoro, Senin (8/4/2024).
Tidak hanya itu Mas Pj juga menengok kesiapan petugas PSC 119. Merekalah yang nantinya menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan Kota Mojokerto selama lebaran dan akan bersiaga 24 jam penuh.
Baca Juga: Berpihak Pada Kemajuan Daerah, Pj Wali Kota Mojokerto Apresiasi 3 Raperda Inisiatif Dewan
Pada kesempatan ini, Mas Pj juga memberikan semangat kepada para nakes baik yang ada di puskesmas, Rumah Sakit, maupun PSC 119 dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat selama libur lebaran.
"Tetap semangat semuanya, Insyallah berkah," ucap Pj Ali.
Selain memastikan pelayanan kesehatan tetap beroperasi, pada kunjungannya Mas Pj juga memastikan kebersihan dan kerapihan pada masing-masing fasyankes.
Baca Juga: Kembali Tinjau Lokasi Banjir, Pj Wali Kota Mojokerto Dengarkan Keluhan dan Beri Bantuan
Sementara itu Kepala Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr. Farida mengatakan pelayanan kesehatan di Kota Mojokerto akan tetap beroperasi meski sedikit ada penyesuaian.
"Kalau puskesmas selama cuti bersama lebaran buka seperti biasanya, kecuali tanggal merah pada 1 dan 2 Syawal memang libur, karena tidak ada UGD dan Rawat Inap kan," terangnya.
Untuk pelayanan kegawatdaruratan, Kadinkes menyebut bahwa seluruh Rumah Sakit di Kota Mojokerto akan tetap beroperasi seperti biasanya.
Baca Juga: Proyek Fisik Pendukung Kolam Retensi Kota Mojokerto Segera Rampung
"Kemarin sudah kita koordinasikan terutama untuk empat spesialisasi dasar harus ready di kota, yakni obgyn, anak, anastesi, dan bedah. Harus ada se kota tidak boleh ada yang kosong," terangnya (ris/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News