KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Inflasi Kota Kediri pada April 2024 rendah dan terkendali. Berdasar perhitungan dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Kediri saat itu berada di angka 0,06 persen.
Bahkan, Kota Tahu dinobatkan sebagai daerah dengan inflasi terendah di Jawa Timur pada April lalu. Sedangkan inflasi year on year (yoy) berada di angka 2,85 persen, dan untuk inflasi year to date sebesar 1,15 persen.
Baca Juga: Jadikan Lahan Lebih Produktif, Pj Wali Kota Kediri Resmikan Bumi Perkemahan Maskumambang
Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengendalian harga-harga kebutuhan pokok, di mana selama Ramadan hingga Idulfitri harga kebutuhan pokok cenderung meningkat. Tetapi, di Kota Kediri terkendali dan bisa menjadi kota dengan inflasi terendah di Jatim pada April 2024.
"Terima kasih atas kerjasamanya. Saya salut untuk kerja keras semua pihak baik Polri, Bulog, OPD, BUMD dalam sidak pasar, operasi pasar murni dan gerakan pangan murah. Dimana gencar dilakukan selama ramadhan hingga lebaran," ujarnya, Jumat (3/5/2024).
Ia menambahkan, komoditas bahan pokok seperti beras, telur ayam, aneka cabai dan daging ayam ras yang sering menjadi pendorong inflasi bisa dikendalikan harganya saat itu. Sehingga, menjadi komoditas-komoditas penghambat inflasi.
Baca Juga: Amankan Nataru, Polres Kediri Kota Terjunkan Ratusan Personel
"Pemerintah Kota Kediri bersama TPID terus berfokus mengendalikan inflasi di Kota Kediri. Komoditas apa saja yang berpotensi menyumbang inflasi kita intervensi dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan," paparnya.
Sementara itu, Tetuko Erwin selaku Kepala Bagian Perekonomian menjelaskan pada April 2024, penyumbang utama inflasi secara month to month adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman /restoran dengan andil 0,14 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi antara lain bawang merah, nasi dengan lauk, emas perhiasan, tomat, dan sigaret kretek mesin (SKM).
Sementara penyumbang inflasi pada April 2024 secara yoy adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 2,10 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil 0,74 persen.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Selanjutnya kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,31 persen, komoditas utama penyumbang inflasi adalah nasi dengan lauk dengan andil 0,13 persen. Terakhir, kelompok perawatan pribadi dan jasa dengan andil 0,26 persen, komoditas utama penyumbang inflasi emas perhiasan dengan andil 0,23 persen. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News